TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Gagal merampas sepeda motor yang dikendarai seorang siswa SMP, Benhat Karyono Silalahi (28) warga Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat nyaris dibakar massa, di Jalan Indosentral, Sukatani, Cimanggis, Depok, Selasa (17/11/2015) malam.

Beruntung pria yang sedang mabuk dan mengaku sebagai penagih utang itu berhasil diamankan petugas dan dievakuasi ke Markas Polsek Cimanggis, Depok.

Walaupun begitu, Benhat si begal motor dihajar warga yang marah. Akibatnya seluruh wajahnya babak belur dan bengap.

Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho menuturkan peristiwa itu berawal saat Dede Rohayadi (15) siswa SMP 1 PGRI Depok warga Tapos mengantar kakeknya bekerja menjaga tempat pemakaman umum di Indosentral, Sukatani, Selasa malam.

Dede mengantar kakeknya menggunakan sepeda motor Honda Beat B 3042 EFT.

Usai mengantar kakeknya dan hendak menuju kembali ke rumahnya, di tengah jalan Dede diberhentikan oleh seorang pria mabuk yang belakangan diketahui adalah Benhat Karyono Silalahi.

Benhat awalnya meminta uang kepada Dede. Karena Dede mengaku tak punya uang, Benhat akhirnya hendak merampas motor Dede.

Ia lalu mencoba merampas kunci motor Dede. Tetapi Dede tidak tinggal diam. Ia melawan dan mempertahankam kunci sepeda motornya.

Tarik menarik dan pergelutan keduanya sempat terjadi. Tak lama melintas seorang anggota TNI dengan sepeda motornya.

Ia lalu membantu Dede dan memiting Benhat. Bau minuman keras dari mulut Benhat membuat sang anggota TNI yakin pria itulah sumber masalahnya.

Sang anggota TNI lalu menyerahkan Benhat ke ketua RW setempat.

"Dari sana warga sekitar tahu kalau pelaku mau merampas motor korbannya seorang bocah SMP. Karenanya warga marah dan menghajar pelaku," kata Teguh.

Bahkan, beberapa warga sudah berteriak-teriak untuk membakar pelaku. Beruntung kemarahan warga berhasil diredam ketua rw setempat.

Tak lama kemudian, aparat Polsek Cimanggis datang dan mengamankan pelaku.

Kapolsek Cimanggis Komisaris Arlon menuturkan pelaku diketahui tengah mabuk minuman keras saat hendak merampas motor korban.

Menurutnya lokasi kejadian yang gelap dan cukup jauh dari jalan utama dimanfaatkan pelaku untuk melakukan tindak kejahatan.

"Apalagi pelaku dipengaruhi minuman keras," katanya.

Akibat kejadian ini, kata Arlon, pelaku akan dijerat kasus percobaan perampasan dengan ancaman hukuman sampai 5 tahun penjara.

Penulis: Budi Sam Law Malau