Pedagang Cincau di Bogor Bisa Bahasa Inggris dan Jerman, Video Ini Buktinya
Jika bertanya, "Pak, mau beli cincau?", Anda akan dijawab bukan dengan bahasa Indonesia, melainkan bahasa Inggris.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR - Sepintas mungkin tidak ada yang berbeda dari pedagang Es Cincau Kelapa Muda di Jalan Pajajaran Kota Bogor ini, dengan pedagang cincau lainnya.
Namun, ketika Anda hendak membeli Es Cincau Kelapa Muda milik Nanang Sukandar (52) ini, jangan kaget ataupun heran ya.
Jika bertanya, "Pak, mau beli cincau?", Anda akan dijawab bukan dengan bahasa Indonesia, melainkan bahasa Inggris.
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Ya, Nanang yang berjualan es cincau kelapa muda di sisi Jalan Pajajaran ini, ternyata bisa berbahasa Inggris.
Bukan cuma itu, Nanang pun sesekali memamerkan kemampuannya berbahasa Jerman.
Ingin membuktikan kemampuan Nanang, TRIBUNNEWSBOGOR.com pun menyambangi tempatnya berdagang.
Benar saja, saat diwawancarai, Nanang langsung menyambar pertanyaan dengan bahasa Inggris dengan cepat, fasih dan lugas.
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Dari mana asal kemampuan Nanang berbahasa bule itu?
Nanang mengatakan, bisa Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman, karena kegemarannya membaca.
Ada beberapa buku terkenal yang digemari olehnya.
"Saya suka membaca, buku yang paling saya suka itu Das Kapital karya Karl Marx dan buku tentang Politik Lebensraum," ucap Nanang kepada TRIBUNNEWSBOGOR, Rabu (18/11/2015).
Menurut nanang dengan membaca, dirinya bisa membuka jendela pengetahuan.
"Knowledge is power (pengetahuan adalah kekuatan)," tegas Nanang, warga Bondongan, Kota Bogor tersebut.
Lelaki lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Yatek, Kota Bogor ini sebelumnya pernah bekerja di bengkel pada 1995 hingga 1997.
Selanjutnya Nanang membuka bisnis usaha las karbit.
Sayang, usahanya itu harus gulung tikar pada 2005 karena kehabisan modal.
Kemudian pada 2005 hingga 2010, Nanang bekerja sebagai pemandu wisata di perusahaan travel.
Dan sejak 2012, Nanang banting stir berdagang es cincau di Jalan Padajajaran, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor.
"Saya cuma tamatan SMK, namun saya mau belajar dan mempraktikannya sambil berjualan Es Cincau Kelapa Muda," ucapnya.
Tak tamat SD, sopir taksi ini bisa berbahasa Inggris
Lain di Bogor, lain pula di Jakarta. Adalah Tarmedi (54), sopir taksi Express, yang memiliki cara unik untuk memperlancar kemampuan bahasa Inggris.
Betapa tidak, dia meminta penumpangnya untuk berbahasa Inggris.
Pesan itu terlihat di sarung jok sopir, yang bisa langsung dibaca oleh penumpang yang masuk ke jok taksi bagian belakang.
Bunyinya: "TO ALL PASSANGERS, PLEASE TALK IN ENGLISH BECAUSE I WANT TO IMPROVE MY ENGLISH. IF YOU DON'T KNOW HOW TO SPEAK ENGLISH, IT DOESN'T MATTER. THANK YOU."
Aksi Tarmedi ini bisa dilihat di Youtube, yang diunggah pada 11 Desember 2013 dengan judul Lucu Banget Cap Cap Cus Supir Taxi Express "Tarmedi" Dengan Bule.
Pria asal Indramayu tersebut terekam berusaha keras agar bisa berbahasa Inggris kendati, menurut pengakuannya, awalnya ia bahkan tak bisa membaca dan menulis.
Tarmedi mengaku tidak tamat sekolah dasar (SD).
Namun, sedikit demi sedikit, ia bisa menulis dan membaca.
Bahkan, kini ia bisa berbahasa Inggris yang dipelajarinya secara otodidak.
Seorang penumpangnya yang lancar berbahasa Inggris pun meladeni Tarmedi yang terbata-bata berbahasa Inggris.
Sejumlah kata atau kalimat lucu sesekali keluar dari mulut ayah dua anak ini. Misalnya saja ia berucap, "I have old man but the spirit young man."
Si penumpang yang merekam kegiatan Tarmedi ini menyarankan Tarmedi agar menonton siaran televisi berbahasa Inggris, mendengar siara radio yang ada berbahasa Inggris, dan lebih sering membaca majalah atau buku yang menggunakan bahasa Inggris.
Bagi Tarmedi, semua penumpangnya yang bisa berbahasa Inggris adalah guru baginya.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar setiap penumpang yang naik taksinya agar berbahasa Inggris, termasuk terhadap keluarga dan teman-temannya agar mereka berbicara dalam bahasa Inggris.