Setahun Ahok Pembangunan Infrastruktur Jakarta Terlihat
Bestari Barus menilai pembangunan infrastruktur Jakarta terlihat di bawah kepemimpinan Basuki. Meski masih ada beberapa pekerjaan rumah
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi D DPRD DKI, Bestari Barus memberikan penilaian terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang telah memimpin Jakarta selama setahun pada hari ini, Kamis (19/11/2015).
Bestari menilai pembangunan infrastruktur Jakarta terlihat di bawah kepemimpinan Basuki. Meski masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh pria yang akrab disapa Ahok itu,
"Bagus, pembangunan termasuk infrastruktur terlihat. Pola pengerjaannya sudah bagus, yang belum itu terkait banjir. Itu yang menjadi PR," ujar Bestari saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kamis (19/11/2015),
Bestari mengkritisi penyerapan anggaran di DKI. Hingga memasuki pertengahan November 2015, Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 baru mencapai 34 persen.
Padahal tahun anggaran 2015 akan berakhir sekitar satu bulan lagi. Harapan Bestari pada tahun depan ada peningkatan pada penyerapan anggaran.
"2016 nanti harapan kita ada peningkatan signifikan terkait serapan anggaran, supaya tidak Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran). Karena kalau ada Silpa berarti ada pelayanan kepada masyarakat yang tertunda," kata Politisi dari Partai Nasional Demokrat ini.
Tepat pada 19 November 2015 Ahok telah memimpin Jakarta selama setahun. Ahok dilantik sebagai Gubernur DKI melalui Keputusan Presiden.
Keputusan itu setelah DPRD DKI menyelenggarakan paripurna istimewa pengumuman Ahok menjadi Gubernur DKI pada Jumat (14/11/2015).
Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan kepala daerah. Pasal 163 Perppu Pilkada mengatur bahwa gubernur dilantik oleh Presiden di Ibu Kota Negara.
Ahok menjadi gubernur pertama yang dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok memilih mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat menjadi Wakil Gubernur DKI.