Kelompok Curanmor Cianjur Gunakan Konveksi Untuk Gudang Motor Curian
Pasalnya beberapa hari lalu sepeda motor milik adik Handi dicuri. Padahal motor tersebut baru saja dibeli.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Warta Kota Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Warga kian resah dengan maraknya pencurian sepeda bermotor di Jakarta. Satu dari warga Tambora, Jakarta Barat yakni Handi (36) geram dengan peristiwa curanmor ini.
Pasalnya beberapa hari lalu sepeda motor milik adik Handi dicuri. Padahal motor tersebut baru saja dibeli.
"Adik saya kehilangan sepeda motor, motor Honda Beat hilang dicuri maling," ujar Handi tampak sewot saat ditemui Warta Kota di Tambora pada Jumat (20/11/2015).
Pihak kepolisian dari Polsek Tambora pun semakin gencar guna mencari dalang curanmor ini. Mereka membentuk tim untuk mempreteli jaringan curanmor tersebut.
Hasilnya, petugas berhasil meringkus sindikat curanmor kelas wahid yang sudah malang melintang di Jakarta. Komplotan ini berasal dari Cianjur, Jawa Barat.
"Kami mengamankan enam pelaku sindikat curanmor kelompok Cianjur," ungkap Kapolsek Tambora, Kompol Wirdhanto saat membongkar jaringan curanmor ini di Mapolsek Tambora pada Jumat (20/11/2015).
Sindikat itu digawangi oleh DD (28) dan HD (29) sebagai pemetik. Kemudian UJ (38), DN (41), TMT (32), dan IW (22) sebagai penadah.
"Kami mengamankan kelompok ini di beberapa lokasi berbeda. Ada yang ditangkap di Kalijodo, Palmerah, dan Kerendang," ucapnya.
Sindikat kelas wahid ini rupanya sudah mahir melancarkan aksi busuknya itu. Dari pengakuan para pelaku, mereka sudah 15 kali hilir mudik melakukan pencurian di Jakarta Barat.
"Kami juga mengamankan 10 sepeda motor hasil curian dari tangan mereka. Selain itu juga kami menyita tiga ponsel dan satu kunci letter T," kata Wirdhanto.
Wirdhanto menambahkan para pelaku itu dijerat Pasal 363 KUHP dan 480 KUHP. Saat ini jajarannya masih terus melakukan pengembangan terkait perkara tersebut.
Pegawai Koveksi
Kapolsek Tambora merunut penangkapan sindikat curanmor kelas wahid ini. Diawali dari observasi wilayah atas dasar terjadinya pencurian sepeda motor di Tambora, petugas mengerucutkan analisa dan evaluasi.
Dari analisa itu diduga kuat pelakunya bekerja sebagai karyawan konveksi sebagaimana yang pernah diungkap oleh jajaran Polsek Tambora beberapa bulan lalu.
Penggalian informasi difokuskan pada karyawan konfeksi di lokasi yang sering terjadi kasus pencurian sepeda motor.
Usaha tersebut berbuah manis, aparat mengarah pada rumah konfeksi di bilangan Duri Utara, Tambora. Rupanya di tempat itu dijadikan transaksi jual beli kendaraan curian.
"Di lokasi tersebut kerap dijadian transaksi jual beli motor bodong yang dilakukan oleh salah satu karyawan konfeksi," papar Wirdhanto.
Polisi melakukan penyidikan didapat keterangan dari EWN (32) bahwa dirinya telah menyetorkan uang muka ke TMT (32) sebagai tanda jadi pembelian kendaraan sepeda motor jenis Honda Beat.
"Kami terus melakukan pengembangan, bahkan sampai wilayah Cianjur, Jawa Barat. Dan akhirnya berhasil meringkus TMT bersama sindikat curanmor yang sudah terorganisir ini," kata Wirdhanto. (Andika Panduwinata)