TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian berupaya mengungkap kasus pemerkosaan dan pemerasan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pondok Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP, didapat sidik jari kaki, tangan dan DNA untuk keperluan forensik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal, mengatakan aparat kepolisian mengidentifikasi pelaku kejahatan.

"Kami akan mendalami kasus ini lagi. Diduga satu orang pelaku. Ciri-ciri pelaku berkulit hitam dan diduga pria tanggung," tutur Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/11/2015).

Sampai saat ini, aparat kepolisian telah mencari sejumlah CCTV yang dapat mengungkap pelaku. Meskipun waktu masih sore, namun di sana kondisi sangat sepi.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadinigrat, mengatakan dua saksi telah diperiksa.

Berdasarkan pemeriksaan terungkap korban berinisial E (23) ditodong dan diperkosa tanpa menggunakan alat.

"Kedua orang itu tidak dapat disebutkan namanya," ujarnya.

Atas perbuatan itu, korban menderita luka di bagian leher karena dicekik pelaku. Selain itu, korban mengalami luka di bagian tangan. Sampai sekarang aparat Polres Jakarta Selatan, masih mencari petunjuk.

Pelaku memanfaatkan situasi sepi untuk melakukan kejahatan terhadap seorang wanita berinisial E (23).

Seorang calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu menjadi korban pemerasan dan pemerkosaan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan ruko Pondok Indah, Lebak Bulus, Sabtu (21/11) pada pukul 16.30 Wib.