Polisi: Adinda Putri Diperkosa dan Dibunuh Pria yang Mengenalinya
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal mengaku pihaknya sudah menemukan titik terang siapa pemerkosa dan pembunuh Adinda Anggia Putri
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
Polisi Segera Ungkap Pembunuh dan Pemerkosa Adinda
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal mengaku pihaknya sudah menemukan titik terang siapa pemerkosa dan pembunuh Adinda Anggia Putri (12) yang jenazahnya dibuang di kawasan hutan, Jasinga, Bogor, Jawa Barat.
Bahkan menurut Iqbal dalam waktu dekat ini, kepolisian akan mengungkap kasus tersebut. Iqbal pun meminta masyarakat untuk bersabar.
"Penyidik sudah punya berbagai alat bukti yang kuat. Kami masih fokus ke satu atau beberapa orang yang diduga pelakunya. Tunggu saja, doakan, sebentar lagi diungkap," terang Iqbal, Selasa (24/11/2015).
Iqbal membocorkan pelaku adalah orang yang mengenal korban. Sementara untuk hasil DNA terhadap korban, belum keluar.
"korban kenal dengan pelaku. Hasil DNA belum keluar. Hasil DNA jadi pintu masuk kami untuk makin menguatkan terduga pelaku," tambahnya.
Sebelumnya, polisi meyakini pemerkosa dan pembunuh Adinda Anggia Putri (12) adalah predator seks dewasa. Makanya, Polisi tak memasukkan pacar-pacar Adinda ke dalam daftar potential suspect (punya potensi jadi tersangka) dalam kasus ini.
Direktur Reserse Kriminal UmumPolda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan, pacar-pacar Adinda usianya masih sekolah dasar (SD), dan SMP. Makanya, pacar-pacar korban tak sesuai dengan dugaan Polisi terhadap latar belakang pelaku.
"Kalau kami duga, ini pelakunya adalah lelaki dewasa yang paedofil," ujar Krishna.
Sementara itu, berdasarkan berbagai informasi, gaya hidup Adinda memang agak rumit. Setiap hari Dia hidup dengan 2 gaya berbeda. Dimana Adinda bergaul dengan anak-anak sebayanya, tetapi juga bergaul dengan orang-orang yang lebih tua darinya.
Kapolsek Jasinga, Ajun Komisaris Yayan Sopyan, mengakui hal itu. Yayan mengatakan, dari hasil penelusuran anak buahnya, di siang hari Adinda kerap pergi mengamen dengan anak-anak sebayanya yang sama-sama nongkrong di kawasan Pejompongan Indah, Kelurahan Bendhil, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Itu adalah lokasi kumuh yang dahulu pernah jadi salah satu titik lokalisasi prostitusi di Jakarta
Tapi, ucap Yayan, begitu malam hari tiba, Adinda berubah total dari seorang anak berusia SMP yang baru selesai SD. Dia bergaul dengan orang-orang dewasa yang usianya lebih tua darinya di malam hari.
Sebelumnya, Jenazah Adinda ditemukan dalam kondisi mengenaskan di areal lahan Perhutani RPH petak 17.a, Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jumat (23/10/2015). Saat ditemukan tak diketahui identitasnya.
Kemudian, baru pada Senin (26/10/2015) diketahui bahwa mayat yang ditemukan di areal lahan Perhutani itu adalah Adinda, warga Kelurahan Karet Tengsin, RT 04 RW 07, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat yang pergi dari rumahnya terakhir pada Kamis (22/10/2015) dan setelah itu tak pernah kembali lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.