Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pintu perlintasan kereta api Garden No 8A, Kedoya, Jakarta Barat, merupakan tempat ramai. Rel kereta api ini membatasi antara wilayah Kedoya dan Daan Mogot.

Berdasarkan pantauan pada Sabtu (28/11) sore, puluhan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat melintas di tempat tersebut. Situasi arus lalu lintas terpantau padat dari kedua arah.

Pengendara kendaraan bermotor mengemudikan kendaraan secara perlahan karena harus melewati dua baris rel kereta api berdekatan dari arah Duri menuju ke Tangerang dan arah sebaliknya dari Tangerang menuju ke Duri.

(Baca Juga: KRL Vs Bus, Sopir TransJakarta Terobos Perlintasan KRL)

Padatnya kendaraan bermotor yang melintas di tempat itu tidak sebanding dengan ruas jalan yang ada di tempat itu. Setelah melewati rel kereta api, pengendara kendaraan bermotor melewati jalan yang masing-masing ruas jalan diperikrakan sekitar 10 meter.

Rel kereta api ini berada di dekat pemukiman padat penduduk. Warga sekitar berkerumun di pinggir jalan. Mereka nongkrong di sekitar rel kereta api. Sementara itu, anak-anak bermain sepeda dan sepak bola di tempat tersebut.

Selain karena kepadatan arus lalu lintas di tempat tersebut, kereta api melintas di rel perlintasan setiap 15 menit sekali. Kondisi ini membuat rel perlintasan itu rawan terjadi kecelakaan.

Sebelumnya, peristiwa kecelakaan bus TransJakarta dan Commuterline Tangerang 2173 di perlintasan kereta api Garden No 8A pada Sabtu (28/11) sekitar pukul 14.35 WIB, diduga terjadi karena kelalaian sopir bus.

Erlino (43), salah satu saksi mata, menilai sopir bus ceroboh. Dia melihat sopir bus menerobos palang pintu perlintasan kereta api sesaat sebelum kejadian. Sehingga, bagian depan bus TransJakarta itu mengenai bagian kereta api.