TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Petugas Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Barat melakukan patroli rutin di pool Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Pada Rabu (9/12) malam mereka melihat dua orang dengan gerak - gerik mencurigakan.

Aparat segera mendatangi kedua orang tersebut. Mereka di antaranya F (37) dan D (35).

Keduanya mengaku sebagai sopir dan kernet Kopaja 95 jurusan Rawa Bokor - Mal Taman Anggrek berplat nomor B.7686. WL. F dan D ini tak hanya berdua di dalam Kopaja yang ditumpanginya itu.

Mereka juga membawa teman - temannya. Petugas pun semakin curiga terhadap gerombolan ini. Aparat dengan rasa penasaran melongok Kopaja yang ditumpangi oleh gerombolan tersebut.

Kopaja itu diparkirkan di Terminal Rawa Buaya yang jaraknya berdempetan dengan pool Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Barat.

Setelah petugas mengintip Kopaja itu, di dalamnya terdapat banyak onderdil mobil. F dan D pun tampak panik. Gerombolan ini mencoba melarikan diri dan sempat melakukan perlawanan.

Terjadilah duel seru antara komplotan pencuri ini dengan petugas. Ada sekitar 4 aparat di lokasi dan yang satunya lagi memberitahukan hal ini kepada petugas lainnya.

"Kami sempat duel, berantem pukul - pukulan, mereka melawan dan mau kabur saat kepergok mencuri onderdil," ujar Budi satu dari petugas Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Barat di Rawa Buaya kepada Warta Kota pada Kamis (10/12/2015).

Tinju meninju antara aparat dengan kawanan pencuri ini tak bisa terhindarkan. Gerombolan spesialis pencuri onderdil itu akhirnya dapat dipukul mundur oleh petugas.

"Kami bisa melumpuhkan mereka, tapi hanya dua orang yang berhasil ditangkap. Tujuh orang lainnya berhasil melarikan diri," ungkapnya.

Pelaku tersebut langsung digiring ke Mapolsektro Cengkareng guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini pun masih dikembangkan oleh pihak polisi. (Andika Panduwinata)