Pernak-pernik Natal Mulai Menjamur di Pasaran
Di berbagai pusat perbelanjaan dan di toko-toko rohani, pernak-pernik Natal sudah mulai dijual.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tinggal beberapa hari lagi, umat Nasrani akan merayakan hari raya Kelahiran Yesus Kristus yang diperingati setiap 25 Desember.
Saat ini, umat katolik di seluruh dunia sudah memasuki masa adven atau minggu ke tiga penantian untuk merayakan Hari Natal.
Di berbagai pusat perbelanjaan dan di toko-toko rohani, pernak-pernik Natal sudah mulai dijual. Dekorasi di seluruh pusat perbelanjaan, hingga hotel serta restoran pun seluruhnya sudah menggunakan konsep Natal.
Pantauan Tribunnews.com, di sebuah toko rohani di wilayah Jakarta Pusat tersedia berbagai pernak-pernik seperti lonceng, pita, lilin, kaos kaki, hingga hiasan-hiasan lainnya yang lucu, unik dan sangat menarik untuk menjadi demokrasi di rumah.
Menurut penuturan dari petugas di sana, berbagai atribut Natal ini sudah dipasang sejak akhir November 2015. Mulai awal Desember berbagai pernak pernik ini makin laris diburu para pembeli.
"Kami menyediakan pernak-pernik Natal sejak November, dan makin mendekati Natal atau awal Desember sudah banyak yang beli. Rata-rata mereka membeli untuk hiasan di rumah atau untuk hiasan pohon Natal. Jarang yang membeli pohon Natal," tuturnya, Minggu (13/12/2015).
Harga yang ditawarkan untuk berbagai pernak-pernik Natal pun bervariasi yakni Rp 37 ribu untuk hiasan rumbai-rumbai berbagai warna, lonceng besar untuk dipasang di pintu rumah Rp 82.500, serta karangan bunga Natal untuk di pintu Rp 50.000.
Selain itu dijual juga pohon Natal, pita berbagai warna, boneka sinterklas, boneka rusa, serta hiasan Natal lainnya yang seluruhnya identik dengan warna putih, merah serta hijau.