Tenggak Miras Dicampur Ginseng dan Obat Pusing, Dita Tewas di Kontrakan Pacarnya
Sebelum tewas, Dita sempat dirawat di RS Sentra Medika di Jalan Raya Bogor, Sukmajaya, Depok
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Dita Tri Oktaviani (18) tewas setelah menenggak minuman keras (miras) jenis ginseng dan obat sakit kepala, Jumat (11/12/2015).
Hasil visum sementara menunjukkan bahwa Dita tewas karena over dosis miras jenis ginseng.
Ia meminum miras tersebut di kontrakan kekasihnya, Bayu Anggara (21), di Jalan Pedati, RT 005/RW 01, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.
Sebelum tewas, Dita sempat dirawat di RS Sentra Medika di Jalan Raya Bogor, Sukmajaya, Depok.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, menyampaikan, Dita tinggal di Kampung Areman, Tugu, Cimanggis, Depok.
Perempuan itu mendatangi rumah kontrakan Bayu pada Rabu (9/12/2015) malam. Di rumah Bayu, Dita bertemu dengan dua teman kontrakan kekasihnya, yakni Sukma Handika (20) dan Fredy Sihombing (20).
Saat itu, Sukma dan Fredy akan ke luar rumah untuk berdagang makanan. Dita pun ditinggal seorang diri di rumah kontrakan tersebut.
Hingga pukul 21.30, Bayu pulang ke rumah kontrakan itu.
“Pacar korban mengaku ngobrol dengan korban malam itu di kontrakan, dan akhirnya mereka tertidur sekitar Kamis dini hari pukul 00.30,” kata Teguh, Sabtu (12/12/2015).
Kemudian Sukma dan Fredy kembali ke kontrakan tersebut setelah Dita dan Bayu tertidur. Ketika kembali ke kontrakan, keduanya membawa miras jenis ginseng.
Fredy pun tidur kurang lebih pukul 03.00 setelah meminum miras. Satu jam kemudian, kurang lebih 04.00, Dita terbangun dan melihat sukma tengah minum miras seorang diri.
Dita lalu minum miras menemani Sukma. "Karena saat itu masih ada sisa miras jenis ginseng, sebanyak tiga gelas kecil,” kata Teguh.
Dari keterangan Sukma, kata Teguh, Dita minum miras sebanyak satu seperempat gelas. Setelah minum miras, Dita mengaku pusing kepada Sukma.
Lalu, Dita meminum dua butir obat sakit kepala. Setelah itu, Dita tidur di samping kekasihnya.
Kemudian pukul 07.30, Dita terbangun dan mengaku semakin pusing. Wanita ini kemudian dilarikan ke Klinik Ireng di Mekarjaya, Depok.
Namun, Dita dirujuk ke Rumah Sakit Simpang Depok karena fasilitas klinik yang kurang memadai.
Tidak sampai di situ, Dita dirujuk ke Rumah Sakit Sentra Medika dari RS Simpang Depok dengan alasan kurang lengkapnya alat-alat kesehatan di RS Simpang Depok.
Setelah beberapa jam menjalani perawatan, nyawa Dita tidak tertolong. Hingga kini, polisi masih mendalami kasus kematian Dita.
Jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum.
“Kami sudah mendatangi lokasi di mana mereka minum miras,” ucap Teguh. Adapun pacar korban dan dua rekannya sudah diperiksa sebagai saksi. (Budi Sam Law Malau)