Ahok: Lebih Baik Tidak Ada Bus Daripada Bus Bunuh Orang
Yang bisa dilakukan, ujar Basuki, adalah mengandangkan bus-bus bobrok yang tidak lolos kir.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang akhir tahun 2015 pembenahan gencar-gencaran pada sektor transportasi di Jakarta akan dilakukan.
Janji Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, tidak akan ada lagi bus tidak layak beroperasi melintas di jalanan ibu kota.
Basuki menjelaskan, dia tidak berwenang untuk menghapus PT Metromini. Kewenangan untuk menghapus ada di Kementerian Hukum dan Ham.
Yang bisa dilakukan, ujar Basuki, adalah mengandangkan bus-bus bobrok yang tidak lolos kir.
Dia telah menginstruksikan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta untuk melakukan razia.
Pasalnya, pria yang akrab disapa Ahok ini, tidak ingin ada lagi warga Jakarta yang meninggal akibat bus-bus bobrok kecelakaan.
Menurut Ahok, lebih baik tidak ada bus di Jakarta dibandingkan ada bus tapi memakan korban jiwa.
"Lebih baik orang Jakarta enggak ada bus, daripada bus yang bunuh orang," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2015).
Sementara itu, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI menargetkan, razia demi menjaring angkutan umum yang tidak layak akan selesai pada akhir Desember 2015.
Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah memaparkan, tim gabungan yang melakukan razia bus-bus tidak layak beroperasi telah mengandangkan 189 bus Metromini.
Dalam melakukan penertiban, ujar Andri, Dishubtrans DKI dibantu oleh TNI-Polri, Polisi Militer, serta Ditlantas.
"Dari kemarin kita sudah melakukan razia. Sampai saat ini, sudah 189 bus Metromini yang sudah kita kandangan bersama dengan angkutan-angkutan umum yang sudah tidak layak," ujarnya.