Protes Penggusuran, Warga Zeni Mampang Bongkar Makam Keluarga di Kalibata
Hal ini dilakukan dalam rangka ketidakpuasan terhadap TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan warga dari Zeni Mampang Prapatan ingin membongkar makam keluarga yang berada di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (19/12/2015) sore.
Hal ini dilakukan dalam rangka ketidakpuasan terhadap TNI yang ingin membongkar rumah mereka yang ditinggal sejak puluhan tahun lamanya.
Dengan membawa keranda mayat dan spanduk besar berwarna kuning dengan tulisan 'Pangdam Jaya Mau Menyatakan Perumahan Zeni Mampang Bukan Aset Kodam Jaya'.
Dengan menangis histeris, veteran janda pahlawan terus terisak tangis.
Sempat ada tarik ulur ketika keluarga ingin masuk menuju sebuah kavling pemakaman pahlawan di Kalibata.
Petugas, terlihat dari PM, TNI AD dan Kepolisian Polsek Pancoran.
"Ayo kita bongkar makam keluarga kami. Tentara tugasnya bukan menzalimi warganya," kata salah seorang warga yang memakai baju berwarna hitam itu.
Kemudian, ada salah satu warga yang terus memeluk salah satu makam yang dalam nisannya bertuliskan Darji.
Dengan tangis histeris, ibu paruh baya itu ingin membawa jenazah dari Darji yang merupakan orang tuanya untuk pulang.
Karena jasa-jasanya sebagai pahlawan Indonesia.
"Ayo pak pulang pak. Ini kita dizalimi oleh tentara," tutur salah seorang warga.
Sempat terjadi mediasi untuk tidak membongkar salah satu makam yang ingin dibongkar.
Laimanda Abu (60) salah seorang janda prajurit RI terus berteriak, tidak terima dengan keputusan TNI.
"Mereka jadi perwira berpangkat bintang, mana sumpah-sumpahnya. Hanya jadi tameng saja kalian," ungkap nenek-nenek itu. (Bintang Pradewo)