TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi status siaga satu yang dilakukan Polri atas adanya ancaman dari jaringan teroris dan para kelompok radikal serta tertangkapnya 9 terduga teroris di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, ‎Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku memberikan informasi soal jaringan teroris ke Polri.

"‎Soal ancaman terorisme, kami Intelijen TNI dengan Polri, BAIS, dan BIS selalu kerjasama. Saya berikan info soal itu. Tapi kan leader-nya tetap Polri," tegas Gatot, Rabu (23/12/2015) usai menghadiri apel gelar pasukan Operasi Lilin 2015 di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya.

Lebih lanjut disinggung soal TNI yang ikut diperbantukan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru, hal itu diamini pula oleh Gatot.

"Tadi sudah disampaikan Kapolri, BKO TNI ada 20681 personel.Dan Polri juga sudah siaga satu, kami TNI tidak tinggal diam. Semua TNI daerah disiapkan, setiap saat kami siap bantu Polisi. Kalau ada yang kosong, pasukan saya akan tutup baik untuk Operasi Lilin maupun Pilkada," tambahnya.