TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Usai penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), kondisi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 34-10205 di kawasan Cideng, Jakarta Pusat terlihat dipenuhi kendaraan roda dua.

Salah satu petugas SPBU mengungkapkan jumlah antrean kendaraan baik roda dua, maupun roda empat yang akan membeli BBM memang lebih ramai dibandingkan kemarin.

“Antrean memang setiap hari ramai biasanya kalau pagi orang berangkat kerja dan sore orang pulang kerja, sekarang tengah hari gini saja masih ramai,” ujar wanita yang tidak mau disebutkan namanya ini di Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Dia mengungkapkan turunnya harga BBM cukup mempengaruhi pembeli meski penurunan tidak terlalu signifikan. “Premium saja turunnya hanya Rp 350, untuk yang beli banyak kan lumayan,” tambah dia.

Dari pantauan Tribunnews terjadi antrean panjang oleh kendaraan roda dua dan roda empat untuk pengisian BBM jenis premium.

Mulai hari ini harga premium untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali menjadi Rp 7.050 dari sebelumnya Rp 7.400 per liter, sementara untuk non Jawa, Madura, dan Bali seharga Rp 6.950 dari sebelumnya Rp 7.300 per liter.

Sedangkan Solar menjadi Rp 5.650, ‎Pertalite menjadi Rp 7.900, kemudian pertamax untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi Rp 8.500, sementara itu untuk Jawa Tengah dan DIY menjadi Rp 8.600 per liter.