Polisi Sergap Enam Rampok Berpistol, Satu Tewas
Kemudian mereka secara leluasa membobol brangkas yang di dalamnya berisi uang Rp 100 juta.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jajaran Polrestro Jakarta Barat menyergap komplotan rampok berpistol di Waterpark Harapan Indah Bekasi pada Selasa (5/1/2016) sekira pukul 03.00 WIB. Sindikat penjahat ini sempat baku tembak dan melakukan perlawanan terhadap polisi.
Sebelumnya kelompok rampok berpistol itu melakukan aksinya di Sekolah Tunas Muda Jalan Meruya Utara No 71 Kembangan, Jakarta Barat sekira pukul 02.30 WIB pada 30 Desember 2015 lalu. Pelaku berjumlah 6 orang menodongkan senjata api ke petugas keamanan sekolah.
Kedua satpam yang sedang berjaga diikat dengan menggunakan tali rapia. Kemudian mereka secara leluasa membobol brangkas yang di dalamnya berisi uang Rp 100 juta.
"Kami mendatangi lokasi, mengambil sidik jari dan periksa saksi. Setelah mengidentifikasi pelaku selanjutnya kami lakukan pengejaran," ujar Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, AKBP Didik Sugiarto pada Selasa (5/1/2016).
Aparat melakukan pengejaran hingga ke wilayah Bekasi. Mereka berhasil menggagalkan aksi kelompok ini saat merampok di Waterpark Harapan Indah.
"Kami sergap saat mereka beraksi, mereka juga menyekap sekuriti dan karyawan Waterpark," ucap Didik.
Para pelaku tak rela begitu saja ditangkap petugas. Walau pun sudah dikepung, mereka tak gentar.
Berbekal senjata api dan senjata tajam, sindikat rampok sadis ini melakukan perlawanan. Baku tembak pun terjadi antara pelaku dengan polisi.
Suasana gelap menguntungkan para tersangka untuk melarikan diri. Ada 8 orang dalam komplotan ini, dan terus dikejar oleh tim buru sergap.
"Kami kejar sampai daerah Bogor, ada 8 pelaku, 2 orang kabur, 6 tertangkap," kata Didik.
Keenam pelaku ini di antaranya Arta (39), David (38), Pentom (38), Junaidi (25), Rico (25), dan Firman (40). Arta dan David tertembak di kaki bagian kanan, sedangkan Firman meninggal dunia akibat tertembak karena menyerang petugas dengan senjata api rakitan dengan kaliber peluru M-16 kaliber 5,55 mm.
"Kami juga menyita barang bukti senjata api dan senjata tajam yang digunakan komplotan rampok ini saat beraksi," ungkapnya.
Barang bukti tersebut di antaranya 1 senjata api rakitan dengan kaliber peluru M-16 kaliber 5,56 mm, 2 selongsong peluru M16 kaliber 5,56 mm yang sudah ditembakan ke polisi, 6 peluru M16 kaliber 5,56 mm.
Ada juga 1 kunci letter T, 2 linggis ukuran 1 m, 3 golok dan samurai, 11 obeng, 1 tang, pasangan tali sepatu untuk ikat korban, serta pasangan sarung tangan, sebo dan masker guna melakukan aksi kejahatan. (Andika Panduwinata)