Tolak Gabung Transjakarta, Ahok Sebut Pemilik Metromini akan Bangkrut
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai pemilik Metromini yang tak mau terintegrasi dengan Transjakarta akan bangkrut.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai pemilik Metromini yang tak mau terintegrasi dengan Transjakarta akan bangkrut.
Sosialisasi atau ajakan agar pemilik Metromini mau terintegrasi dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Namun, hingga kini belum banyak pemilik Metromini yang mau bergabung. Pria yang akrab disapa Ahok itu tidak terlalu peduli dengan mau atau tidaknya mereka bergabung.
Menurut dia, jika Metromini tidak mau terintegrasi dengan Transjakarta lambat laun akan bangkrut. Pasalnya, yang terintegrasi dengan Transjakarta akan menerapkan sistem rupiah per kilometer. Sehingga naik bus akan murah, yakni bayar Rp 3.500 untuk seharian naik Transjakarta.
"Dia mau deal atau tidak selesai saja sudah. Logikanya gini, kalau saya sediakan naik bus Rp 3.500 semua jurusan, jauh dekat, AC, bagus, aman, kamu pilih naik bus Transjakarta atau Metromini?" ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Seharusnya, ujar Ahok, pemilik Metromini mau bergabung dengan Transjakarta. Apalagi, sopir dan kernet Metromini akan digaji per bulan. Selain itu, biaya service bus akan ditanggung Transjakarta.
"Pokoknya tahun ini saya sudah instruksikan semua rute bus kita ambil alih. Metromjni mau bersaing dengan kita silahkan bersaing. Kuat kuatan saja," katanya.