Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

18 Porter Lion Air 'Menghilang' Setelah 4 Rekannya Ditangkap

Dari laporan yang kami terima, ada 18 porter yang sampai sekarang tidak masuk kerja

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 18 Porter Lion Air 'Menghilang' Setelah 4 Rekannya Ditangkap
Tribunnews.com/Hendra Gunawan
Ilustrasi: Karyawan sedang mengatur barang-barang kargo di Bandara Soekarno-Hatta 

Laporan Banu Adikara/Warta Kota

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Sejumlah porter maskapai penerbangan Lion Air, yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta mendadak hilang setelah kasus pembobolan koper mencuat.

Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, Polresta Bandara Soekarno Hatta menangkap dua porter dan dua sekuriti maskapai Lion Air akibat membobol isi koper milik penumpang pada akhir Desember 2015 kemarin di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta.

Aksi para tersangka terbongkar setelah terekam kamera CCTV.

Keempat orang yang ditangkap terdiri dari dua porter atas nama Saefulloh (22) dan Madun (29), serta dua petugas sekuriti bernama Angga Jaya Pratama (28) dan Andi Hermanto (29), yang sudah ditahan polisi.

Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut pada Rabu (6/1/2016), mengatakan, ada belasan porter Lion Air yang 'hilang'' setelah empat rekannya ditangkap.

"Dari laporan yang kami terima, ada 18 porter yang sampai sekarang tidak masuk kerja. Statusnya pun belum mengundurkan diri," kata Daniel.

Berita Rekomendasi

Daniel mengatakan, 18 porter ini pun kemungkinan merupakan sebagian anggota sindikat pembobol koper yang juga tengah dicari polisi.

"Belum bisa kami katakan bahwa 18 orang yang tidak masuk kerja ini ikut terlibat karena buktinya tidak ada. Kami sudah koordinasi dengan Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk menelusuri keberadaan mereka, " kata Daniel.

Sebelumnya, Polresta Bandara Soekarno Hatta mengatakan bahwa diperkirakan ada lebih dari 20 porter anggota sindikat pendodosan koper yang tengah dikejar polisi sekarang ini.

Para porter pembobol koper ini terbagi dalam empat grup, di mana satu grup porter terdiri dari 20 orang. 

Cukup 10 Detik

Ketatnya sistem keamanan di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, tak membuat Priyo Adi Wicaksono (21) gentar untuk mencuri barang berharga penumpang.

Porter Gapura Angkasa, perusahaan bagasi milik maskapai penerbangan ternama di Indonesia, itu justru semakin cekatan mencuri barang berharga milik penumpang pesawat yang dimasukkan ke dalam bagasi.

"Kadang ada pesawat yang di bagasinya ada CCTV," kata Priyo di Mapolsek Semarang Barat, Senin (4/1/2016).

Berbekal pulpen, Priyo membuka resleting koper atau tas milik penumpang. Pengakuan Priyo sangat mencengangkan, mulai dari membuka, mengambil, hingga menutup kembali resleting koper atau tas hanya membutuhkan waktu maksimal 10 detik. "Lima detik sampai 10 detik," kata Priyo.


Polsek Semarang Barat menangkap pencuri spesialis bagasi pesawat di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah. Pencuri bernama Priyo adalah karyawan PT Gapura Angkasa. (Tribun Jateng/Muh Radlis)

Keahlian Priyo didapat dari porter senior di Gapura Angkasa.

Sebagai tahap awal, Priyo mengaku saat itu hanya disuruh seniornya menjaga dan memantau kondisi.

"Awalnya cuma disuruh jaga saja, senior yang ambil," katanya.

Setelah merasa cukup, Priyo beroperasi bersama rekannya bernama Eka.

Priyo mencuri barang milik penumpang saat pesawat mendarat dan bagasi milik penumpang hendak dipindahkan dari pesawat ke tempat pengambilan barang. (M Radlis/Tribun Jateng)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas