Polisi Buru Porter Lion Air yang Raib
Pihak Lion Air sudah memberikan data-data para porter, termasuk alamat
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Polisi masih mengejar belasan porter maskapai Lion Air yang diindikasi terlibat dalam sindikat pembobol koper di Bandara Soekarno Hatta.
Alamat para porter ditelusuri satu per satu.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, Polresta Bandara Soekarno Hatta menangkap dua porter dan dua sekuriti maskapai Lion Air akibat membobol isi koper milik penumpang pada akhir Desember 2015 kemarin di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta .
Aksi para tersangka terbongkar setelah terekam kamera CCTV.
Keempat orang yang ditangkap, dua porter atas nama Saefulloh (22), dan Madun (29), serta dua petugas sekuriti bernama Angga Jaya Pratama (28), dan Andi Hermanto (29) juga sudah resmi ditahan polisi.
Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta, Komisaris Aszhari Kurniawan pada Rabu (6/1) mengatakan, polisi sudah menerima alamat sejumlah porter yang diduga melarikan diri.
"Pihak Lion Air sudah memberikan data-data para porter, termasuk alamat. Kami sedang telusuri dari data yang kami peroleh, " kata Aszhari, tanpa menyebut jumlah porter yang tengah diburu pihaknya.
Adanya data porter yang disuplai maskapai, kata Aszhari, diakui mempermudah proses penyelidikan polisi dalam membongkar sindikat kasus pembobolan koper ini.
Terkait adanya 18 porter Lion Air di Bandara Soekarno Hatta yang tidak masuk kerja pasca penangkapan empat tersangka sebelumnya, Aszhari mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan 18 orang tersebut merupakan bagian dari daftar porter yang mereka buru.
"Kami tidak kejar secara parsial, tapi secara menyeluruh berdasarkan semua data yang kami terima dari pihak maskapai, " kata Aszhari lagi.
Terpisah, Kapolresta Bandara Soekarno Hatta, Komisaris Besar Roycke Harry Langie menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan ada jaringan pembobol koper lain di luar maskapai Lion Air.
"Kami masih fokus mengejar pelaku lain yang masuk dalam lingkaran porter yang sudah kami tangkap. Mungkin saja nantinya akan berkembang ke pengungkapan sindikat porter dari maskapai lain, " katanya. (Banu Adikara)