Sopir Angkot Dikeroyok Preman Gara-gara Rp 5.000
Tiba-tiba saja dua orang pelaku yakni Firmansyah (26) dan Rahmat Hasan (25) menghampiri korban.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang sopir angkot babak belur dihajar massa di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (7/1/2016) sekira pukul 22.30 WIB.
Korban yang bernama Heri Pratama (38) dipukuli hanya karena tidak memberikan uang Rp 5.000 kepada para pelaku.
Kapolsek Duren Sawit, Kompol Pandji Santoso mengatakan peristiwa bermula saat korban yang mengemudikan angkot, tengah melintas di tempat kejadian.
Tiba-tiba saja dua orang pelaku yakni Firmansyah (26) dan Rahmat Hasan (25) menghampiri korban.
Saat dihadang tersebut, para pelaku langsung meminta uang sebesar Rp 5.000. Uang tersebut rencananya akan digunakan pelaku untuk membeli minuman keras guna menemani bergadang mereka.
"Namun waktu itu, korban tidak memberikan karena korban tidak mempunyai uang lebih," kata Pandji.
Mendapati hal tersebut, para pelaku langsung naik pitam. Mereka langsung menurunkan korban dan melakukan pemukulan terhadap Heri.
Tidak hanya dipukul bertubi-tubi, kepala Heri juga dihantam dengan kunci roda oleh pelaku bernama Rahmat yang sudah menyiapkannya.
Korban pun berusaha menyelamatkan diri dan meminta pertolongan kepada warga yang kemudian diantarkan ke Pos Polisi Pangkalan jati.
"Beruntung, dua pelaku belum pergi kemana-mana sehingga dapat dengan mudah diringkus. Korban sendiri mengalami luka di bagian wajah, kepala, leher dan harus mendapat sedikitnya 37 jahitan," kata Pandji.
Selanjutnya, para pelaku mendekam di ruang tahanan Polsek Duren Sawit untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Keduanya dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan dengan ncaman hukuman lima tahun penjara.
Penulis: Junianto Hamonangan