Prarekonstruksi Kematian Mirna: Cium Aroma Kopi Hingga Terasa Mual
Kepolisian melakukan prarekonstruksi untuk mengetahui kronologi kematian Wayan Mirna Salihin.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Hani pun mencium bau kopi yang diminum Mirna.
Kepolisian melakukan prarekonstruksi secara tertutup.
Dalam mengungkap kasus tersebut, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri diturunkan.
Puslabfor Mabes Polri mendatangi Restaurant Olivier di West Mall, Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (11/1/2016) sekitar pukul 14.00 WIB.
Sumber: Istimewa
Prarekonstruksi kematian Wayan Mirna Salihin di Restaurant Olivier di West Mall, Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (11/1/2016).
Tim Puslabfor yang beranggotakan empat orang, terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan membawa satu berankas berupa peti kecil.
Mereka datang menggunakan kendaraan mobil jenis Toyota Fortuner berwarna hitam dengan nomor polisi 2734-01.
Sebelumnya, polisi pun sudah melakukan otopsi terhadap jenazah Mirna untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya.
Kepolisian hanya memeriksa lambung dan hati Mirna.
Setelah memeriksa lambung dan hati Mirna, polisi mendapati adanya zat yang bersifat korosif di dua organ tersebut.
"Ada kandungan zat yang menyebabkan keracunan. Sifat zat tersebut asam. Kemungkinan besar meninggal karena keracunan," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, Minggu (10/1/2016) di Polda Metro Jaya menyebut bila dari enam sampel kopi yang dikirim ke Puslabfor Polri diduga salah satunya mengandung sianida.
Sumber: Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Jenazah Mirna saat disemayamkan di rumah duka Dharmais, Minggu (10/1/2016)
"Diduga satu dari enam atau kopi yang diminum korban mengandung zat yang diduga sianida," ujar Krishna.