TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan petugas membersihkan jalur busway di sebelah pos polisi Sarinah.

Ini dilakukan supaya kendaraan bus TransJakarta dapat melintas di area itu.

Dua unit mobil dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta menyiram air ke jalan.

Para petugas menggunakan sapu panjang menyapu area itu dari serpihan kaca bekas ledakan.

"Ini dilakukan untuk membersihkan TKP sehingga bekas puing bersih. Sehingga bisa dilalui kendaraan," tutur Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Yani Wahyu ditemui di lokasi, Kamis (14/1/2016).

Para petugas itu terdiri dari 30 anggota Dishub DKI Jakarta, 50 pihak Kecamatan Menteng, 15 petugas Damkar PB, dan aparat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Malam ini ditugaskan supaya besok lalu lintas lancar. Kami diperintahkan gubernur. Kami berharap besok dapat dilalui," kata dia.

Setelah insiden ledakan di Pos Polisi Sarinah, untuk sementara tempat itu ditutup.

Petugas menutup menggunakan papan bergambar bunga.

Sebuah karangan bunga mawar putih bertuliskan 'Duka Cita Korban Sarinah. Kami Tidak Takut' ditaruh di samping Pos Polisi Sarinah.

Di sekitar tempat itu, ada barang bukti berupa tas ransel sobek, ceceran darah, kaos sobek, pecahan tulang berukuran kecil, dan pecahan kaca.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta dibantu petugas kebersihan
membersihkan jalur busway di sebelah pos polisi.

Mereka menyiram aspal menggunakan air yang banyak terdapat pecahan kaca dan bekas ledakan. Ini dilakukan supaya jalan itu sudah dilalui Bus TransJakarta.

Arus lalu lintas di kawasan Sarinah sudah dapat dilalui kendaraan bermotor. Namun, karena jalur busway sedang dibersihkan, maka Bus TransJakarta melintas di jalan umum.