TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil boks Suzuki Futura  B 3753 VUA yang terjun dari lantai 3 ke lantai dasar di Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/2016) siang ditengarai karena human error.

Si sopir dadakan,  Danu (20), diketahui tidak bisa menyetir mobil.

Salah seorang saksi mata yaitu pemilik toko Madinah, ‎Boy (42) mengatakan berdasarkan keterangan sang sopir mobil boks, SY (35), Danu tidak memiliki keterampilan menyetir. 

Danu hanya disuruh menunggu karena SY sedang salat zuhur.

"Danu itu nggak bisa nyetir memang. Jadi kejadiannya tiba-tiba gitu. Karena sopir aslinya sedang salat," kata Boy di lokasi kejadian.

Dia menjelaskan saat kejadian yang menewaskan Tabrani, korban sedang asyik mengobrol-ngobrol di lantai dasar Pasar Cipulir.

Karena memang di wilayah tengah banyak pedagang yang berjualan pakaian.

"Saya lagi ngobrol berempat sama adek saya Man dan Tabrani dan juga ibu-ibu yang belanja. Ibu-ibu ada 2 yang belanja," kata dia.

Lanjut Boy, saat mereka sedang ngobrol tiba-tiba terdengar suara 'brak' dari lantai tiga.

Mendengar itu, mereka langsung berlari. Namun, Tabrani masih melihat  ke atas.

"Tiba-tiba gubrak, Pas ada suara dia (Tabrani) lihat ke atas enggak sempat lari. tiba-tiba saja mobil jatuh. Tiba-tiba mobil jatuh menimpa dia (Tabrani)," tuturnya. (Bintang Pradewo)