TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jesica Kumala Wongso (27) memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin (27).

Ini pemeriksaan keempat kali.

Dia datang didampingi Yudi Wibowo Sukinto, selaku kuasa hukum, ke Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Selasa (19/1/2016) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Datang pukul 13.00 WIB. Agenda pemanggilan ini sebagai saksi ke empat kali," tutur Yudi Wibowo Sukinto kepada wartawan ditemui di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/1/2016).

Dia menjelaskan, wanita yang juga sepupunya itu tegar menghadapi pemeriksaan penyidik.

Jesica tampak percaya diri saat memasuki ruangan penyidik.

"Dia tegar, diperiksa di manapun dia tegar. Kan tak melakukan apa-apa," kata dia.

Aparat kepolisian menjadwalkan pemeriksaan Jessica Kusuma Wongso sebagai saksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin (27) setelah minum kopi di Cafe Olivier, Grand Indonesia.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan pemeriksaan ulang  dilakukan untuk mendapatkan keterangan tambahan.

Ini merupakan pemanggilan kedua guna kepentingan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Kami mengundang hingga saat ini belum datang. Kami mendalami kesaksian yang bersangkutan. Kami ulang dan lanjutkan. Ada metode tertentu yang kami lakukan," tutur Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/1).

Selama menjalani pemeriksaan, Krishna menilai, Jessica bersikap kooperatif.

Hanya dia menyayangkan mengapa wanita tersebut sejak awal pemeriksaan membawa pengacara.

Padahal sejauh ini, dia masih berstatus sebagai saksi.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap Jessica, kata dia, penyidik menjadwalkan pemanggilan dan meminta keterangan orang tua dari Wayan Mirna Salihin.

"Orangtua Mirna diinterogasi lagi. Tadi sudah saya janjian waktunya. Mungkin lagi di perjalanan," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jessica bersama dengan Hani dan Mirna berada di Cafe Olivier saat insiden Mirna meminum kopi yang berisi zat sianida.