Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Saya Bukan Politisi Tulen Yang Miring

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan mengurangi pembongkaran rumah warga demi normalisasi Sungai Ciliwung.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Ahok: Saya Bukan Politisi Tulen Yang Miring
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Alat berat merobohkan bangunan rumah di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2016). Sebanyak 80 rumah dari tiga RT dirobohkan Pemprov DKI Jakarta untuk proyek normalisasi Sungai Ciliwung, sedangkan warga penghuninya sudah direlokasi ke Rusun Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Jakarta Timur. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan mengurangi pembongkaran rumah warga demi normalisasi Sungai Ciliwung.

Dia tak menghiraukan, bila pembongkaran akan mengurangi suara pemilihnya saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Pria yang akrab disapa Ahok menyebut enggan menjadi 'politisi tulen yang miring'. Istilah yang dimaksud Ahok itu, diperuntukkan politisi yang mengumbar janji manis demi mendapatkan suara di Pilkada.

Dia mencontohkan, setahun menjelang Pilkada, 'politisi tulen yang miring' pasti akan menunda pembongkaran rumah warga untuk normalisasi Sungai Ciliwung.

"Misalnya, saya hentikan pembongkaran, tahu-tahu terpilih karena menunda pembongkaran, abis (Pilkada, -red) bongkar enggak? Bongkar juga! Dicaci-maki dibilang kita pembohong mending saya jujur," kata Ahok.

Hal itu dikatakannya di sela-sela diskusi panel Kompas dengan tema "Jakarta Kota Sungai", Selasa (19/1/2016).

BERITA TERKAIT

Meski pemilihnya akan berkurang bila melakukan pembongkaran, kata Ahok, dia tidak mempermasalahkannya.

"Tim Sukses saya tanya, 'kalau kamu begitu, nanti yang pilih kamu siapa?' saya jawabnya santai, 'saya juga ingin tahu yang tinggal milih saya siapa?' ini menarik. Daripada saya dipilih terus sakit kepala?," ujarnya.

Pilkada DKI Jakarta 2017 digelar pada Februari 2017. Berbeda dari Pilkada DKI sebelumnya, selain DKI Pilkada akan dilakukan serentak di 101 daerah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas