Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Prabowo Mulai Membaik

Dia menderita luka di sejumlah bagian tubuh.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kondisi Prabowo Mulai Membaik
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas Gabungan TNI dan Polri menggerebek kampung Narkoba Berlan, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (21/1/2016). Dalam penggerebekan tersebut, petugas menemukan sejumlah senjata tajam dan sisa jarum suntik pemakai narkoba. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi Iptu Hariadi Prabowo, anggota Polsek Senen mulai membaik setelah menjadi korban pengeroyokan di Jl.Slamet Riyadi 4, Matraman, RT/RW 12/04, Kebon Manggis, Mataraman.

Dalam waktu dekat, dia sudah dapat keluar dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Dia menderita luka di sejumlah bagian tubuh.

"Kondisi sudah membaik. Saat saya jenguk, dia sudah bisa diajak ngobrol, sudah bisa senyum," tutur Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Suyatno di Jakarta, Jumat (22/1).

Namun, dia belum dapat memastikan, kapan Prabowo diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Kata Suyatno, Prabowo menderita luka di hampir seluruh bagian tubuh sebelah kiri.

"Saya belum tau kapan pulang, karena masih mendapat perawatan. Luka di bagian mata sebelah kiri, kepala bagian kiri, dan lengan kiri. Ada juga di punggung kanan yang diduga karena benda tumpul dan senjata tajam," tambahnya.

Empat aparat Polsek Senen dan dua orang informan, Senin (18/1), kemarin, sekira pukul 16.00 WIB, menggerebek bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi IV, Matraman, Jakarta Timur.

Berita Rekomendasi

Saat menggerebek di dalam rumah itu ada tiga orang diduga bandar narkoba. Salah satu dari ketiganya berteriak, sehingga memancing teman-teman mereka datang ke lokasi.

Ada 15 orang secara tiba-tiba menyerbu petugas dengan membawa senjata tajam, parang dan golok. Atas insiden itu, Inspektur Satu Prabowo menderita luka bacok di punggung, setelah terkena sabetan senjata tajam.

Akibatnya, Prabowo langsung dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diberi penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, anggota kepolisian Bripka Topik dan informan bernama Sibe, nekat menyeburkan diri ke kali Ciliwung guna menghindari amukan masa. Mereka ditemukan telah meninggal dunia.

Akibat serangan itu, para pelaku meloloskan diri. Kemudian rumah atau TKP tersebut langsung dipasangi garis polisi. Dari TKP, petugas menemukan dua alat hisap (bong) yang kini sudah diamankan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas