TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum meninggal dunia, Wayan Mirna Salihin (27), sempat bertemu dengan Jessica Kumala Wongso dan Hani.

Mereka melakukan reuni di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).

Yudi Wibowo Sukinto, kuasa hukum Jessica, mengatakan pertemuan tiga sahabat itu berlangsung singkat.

Mereka sempat mengobrol-ngobrol sebelum akhirnya insiden Mirna meminum es Kopi Vietnamese mengandung zat sianida terjadi.

"Tak lama kok mereka ngobrol-ngobrol, cuma sekitar 10-15 menit," tutur Yudi kepada wartawan, Jumat (22/1/2016).

Menurut Yudi, perbincangan ketiganya berlangsung singkat.

Perbincangan hanya sebatas obrolan perempuan.

Tak lama kemudian, Mirna, merasa keanehan setelah menyeruput es Kopi Vietnamese itu.

"Mirna bilang enggak enak, terus diciumin ke Jessica, terus ke si Hani," kata dia.

Tak berapa lama setelah merasakan keanehan pada minumannya, Mirna mengalami kejang-kejang dan mulut mengeluarkan busa.

Jessica meminta kepada pelayan cafe  supaya membawa air putih, tetapi tidak sempat diminumkan karena Mirna sudah kejang-kejang.

Tak lama setelah itu, Mirna dibawa ke klinik di Grand Indonesia.

Klinik kemudian merujuknya ke RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

Di rumah sakit itu dia dinyatakan meninggal dunia.

Mirna bersama dengan Jessica Kumala Wongso dan Hani merupakan teman satu kampus di Billy Blue College, Australia.

Mirna dan Jessica merupakan lulusan pada tahun 2008.

Setelah lulus kuliah, Jessica, bekerja di Australia.

Dia baru kembali ke Indonesia pada tanggal 5 Desember 2015. Kepulangan ke tanah air untuk mencari kerja.

Misteri tewasnya Wayan Mirna Salihin (27) belum terungkap.

Aparat kepolisian masih melakukan penyidikan untuk membuat kasus itu menjadi terang. 

Pada Jumat (22/1) merupakan 17 hari setelah anak Darmawan Salihin itu mengembuskan napas terakhir.

Dia diduga meminum es Kopi Vietnamese yang mengandung zat sianida.