Ahok: Gafatar Bukan Teroris
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) bukanlah teroris yang harus diintimidasi.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) bukanlah teroris yang harus diintimidasi.
Pria yang akrab disapa Ahok berpandangan, Gafatar merupakan sekelompok orang yang menyimpang, karena menggabungkan ajaran yang berbeda menjadi satu.
Seharusnya, masyarakat tidak menganggap Gafatar layaknya teroris. Meski menyimpang, eks Gafatar tidak melakukan tindak kekerasan dan cinta damai.
"Mereka bukan teroris loh. Mereka orang-orang cinta damai, enggak ada unsur macam-macam, hanya konsep pemahamannya saja," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2016).
Sebanyak 113 pengungsi eks Gafatar Kalimantan Barat ditampung di Dinas Sosial DKI Jakarta. 53 orang dewasa, dan selebihnya anak-anak.
Pengungsi tersebut tidak hanya berasal dari Jakarta, tapi juga berasal dari Bekasi, Bogor, Sukabumi, Tangerang, dan Depok.
Kepala Panti Dinas Sosial DKI Jakarta Harjanto mengatakan, para pengungsi mantan anggota Gafatar masih mengalami trauma.
Karena itu, pihakya sudah menyiapkan sejumlah kegiatan yang akan dijalani para pengungsi tersebut. Beberapa kegiatan antara lain konseling, ceramah keagamaan, dan sebagainya.
"Nanti akan diberikan pengarahan dari instansi terkait seperti kementerian agama, sosial, dan lainnya," kata dia.