Trauma Berat, Satu Orang korban Thamrin Dirujuk ke Dokter Ahli Jiwa
Bahkan satu korban harus dirujuk ke ahli kejiwaan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun sebanyak 27 korban luka teror Thamrin telah mendapatkan perawatan dan tiga lainnya masih di Rumah Sakit ternyata mereka tidak luput dari trauma.
Sespusdokkes Polri, Kombes Budiyono tidak memungkiri dari 27 korban, memang ada lima diantaranya yang mengalami trauma.
Bahkan satu korban harus dirujuk ke ahli kejiwaan.
"Setelah pulang dari rumah sakit, kami terus melakukan pemantauan. Kami kunjungi apakah korban ada yang mengalami perubahan perilaku, pendiam, atau trauma. Hasilnya, sesuai rencana ada satu orang yang mau dirujuk ke ahli jiwa," tutur Budiyono, Senin (25/1/2016) di Mabes Polri.
Budiyono menambahkan untuk empat korban lainnya dirasa tidak perlu dirujuk karena mereka masih bisa dilakukan konseling oleh tim psikologi.
Trauma yang mereka alami yaitu masih sebatas sulit tidur dan komunikasi tidak nyambung.
Menurutnya apabila rutin dilakukan konseling maka trauma atau gangguan psikologi pada empat korban ini bisa diatasi.
"Untuk empat korban lainnya akan terus dikonseling seperti diajak ngobrol sampai mengarahkan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi cobaan itu. Termasuk butuh juga bantuan dari keluarga dekat untuk memberikan motivasi bagi mereka," katanya.