Ini Alasan Haji Lulung Tinggalkan Ruang Sidang Saat Ahok Bersaksi
"Ya habisnya bohong semua sih. Pertama, dia bilang enggak tahu soal UPS, tetapi kok ada di nomenklatur?" ujar Lulung.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana yang akrab disapa Haji Lulung tiba-tiba saja menghilang ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi saksi dalam sidang kasus uninterruptible power supply (UPS).
Dia yang awalnya cengar-cengir di tempat duduk ruang sidang tiba-tiba tidak kelihatan lagi.
Baca Berita Terkait : Ahok Bersaksi di Sidang, Haji Lulung Pulang
Ketika dikonfirmasi, Lulung mengaku sengaja keluar karena merasa, kesaksian Basuki banyak bohongnya.
"Ya habisnya bohong semua sih. Pertama, dia bilang enggak tahu soal UPS, tetapi kok ada di nomenklatur?" ujar Lulung ketika dihubungi, Kamis (4/2/2016).
Lulung juga tidak percaya dengan pengakuan Basuki yang menyebut dia tidak menerima laporan dari TAPD soal UPS.
Menurut Lulung, Basuki pasti mendapatkan laporan sebab semua lelang butuh surat pencairan dana. Surat tersebut hanya bisa ditandatangani oleh Ahok.
Selain itu, Lulung juga kecewa karena Basuki membantah telah menandatangani perda APBD-P 2014, meskipun dia belakangan mengetahui bahwa Basuki meralat hal itu.
Lulung juga merasa, Basuki gugup ketika memberikan kesaksian. Dia merujuk momen ketika Basuki ditanya hakim soal siapa yang membuat nomenklatur dalam APBD-P.
"Hakim kan tanya, apakah yang buat eksekutif? Dia bilang bukan, yang bikin BPKAD dan Bappeda. Nah, kan, gugup kan dia. BPKAD sama Bappeda kan memang eksekutif," ujar Lulung.
"Saya setengah aja ikutin sidang. Gue ketawa aja pas dia bilang bukan eksekutif. Udah ngawur, udah deh gue pulang aja," tambah dia.
Lulung hadir di Ruang Sidang Kartika 2 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis.
Saat masuk ke ruang sidang, Lulung sempat membuat kehebohan karena teriakannya. "Berani jujur!" katanya. Setelah itu, dia duduk dengan tertib.
Penulis: Jessi Carina