Tantowi Yahya: Yusril Lawan Seimbang Ahok
"Ya saya maju ke Banten, alhamdullilah sudah ada restu," ungkap Tantowi.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COm, JAKARTA - Partai Golkar mengaku mulai menjaring nama-nama potensial yang akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta. Nama yang muncul merupakan pengurus teras DPP Golkar.
"Untuk DKI sudah ada beberapa nama yang digadang-gadang, Idrus Marham dan Aziz Syamsuddin dan mungkin beberapa nama lagi yang akan muncul," kata Ketua DPP Golkar versi Munas Bali Tantowi Yahya melalui pesan singkat, Jumat (5/2/2016).
Mengenai majunya Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra di Pilkada DKI, Tantowi mengapresiasinya.
"Baguslah kalau Profesor Yusril jadi maju," kata Tantowi.
Wakil Ketua BKSAP itu menilai Yusril memiliki modal maju bertarung di ibukota. Hal itu terlihat dengan pengetahuan, kualitas serta pengalamannya di birokrasi dan politik. "Dia bisa jadi lawan seimbang bagi Ahok. Tugas beliau sekarang ini menghimpun parpol-parpol yang ada," katanya.
Tantowi sendiri mengungkapkan akan bertarung Pemilihan Gubernur Banten. Meskipun, elektabilitas Tantowi di DKI Jakarta terbilang tinggi. Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie telah merestui dirinya maju di Banten.
"Ya saya maju ke Banten, alhamdullilah sudah ada restu," ungkapnya.
Sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara Profesor Yusril Ihza Mahendra memastikan dirinya bersedia maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, menantang sang petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Yusril memastikan, bersedia head to head dengan Ahok dalam pertarungan Pilgub tahun depan.
"Saya katakan ke teman-teman, kalau saya didukug maju, saya mau head to head(dengan Ahok) sehingga rakyat bisa fokus menentukan pilihan tanpa terpecah. Persis seperti pilpres yang lalu, antara Pak Jokowi versus Pak Prabowo," ujar Yusril kepada tribunnews.com, Kamis (4/2/2016).
Yusril kemudian menceritakan mengapa dirinya bersedia maju di bursa Pilgub DKI. Ide awal ini, aku Yusril, justru pertama kali datang dari tim Ahok sendiri.
"Setelah adiknya dikalahkan saudara saya dalam pilbup Kab belitung Timur, dan kemudian berkembang jadi wacana publik. Saya tinggal menyambut ide tersebut," kata Yusril.