Ahok: Masih Ada Gubernur yang Nekat Patahin Tangan
Ahok geram dengan oknum yang menghambat pembebasan lahan di DKI.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan sulitnya pembebasan lahan di Jakarta.
Apalagi dikarenakan adanya oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memungut komisi.
Pria yang akrab disapa Ahok geram dengan oknum yang menghambat pembebasan lahan di DKI.
Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015, Sisa Lebih Penggunaan Anggaran mayoritas adalah dana untuk pembebasan lahan.
Apalagi ada pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berkongsi dengan anak buahnya memungut komisi kepada warga saat pembebasan lahan.
"Masih ada gubernur yang nekad patahin tangan loh, kalau bela-bela itu semua. Satu set (Dinas) aku keluarin (pecat), enggak ada urusan!" tegas Ahok di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016).
Hal itu juga terkait masih minimnya pembebasan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta.
Mantan Bupati Belitung Timur mengatakan, masih banyak oknum PNS memungut komisi saat pembebasan lahan. Sehingga, persulit menaikkan rasio RTH di Ibu Kota.
Pada APBD DKI 2015 lalu, data dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta memaparkan, berkisar Rp 5 triliun menjadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa).
Silpa tersebut mayoritas adalah dana untuk pembebasan lahan.