Evakuasi Mayat Pria Berpakaian Pramuka Jadi Tontonan Warga
Mayat korban sudah hancur dan pihak kepolisian belum mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan mengambang di Sungai Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016) sekitar pukul 13.45 WIB.
Mayat korban sudah hancur dan pihak kepolisian belum mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
Juanedi Taher (23) salah seorang saksi mata menjelaskan kronologi kejadian penemuan mayat itu berawal saat dirinya sedang membersihkan kali, tiba-tiba, dia melihat ada mayat yang mengambang.
Melihat hal itu, sontak dia langsung mengikuti aliran Kali Pesanggrahan.
Ternyata, setelah disusuri, terdapat sesosok mayat laki-laki di pinggir kali.
"Kemudian saya memberitahu warga sekitar untuk diangkat ke daerah daratan. Dan kemudian ada warga yang melaporkan kejadian itu ke Polsek Pesanggrahan," kata pria yang tinggal di Ulujami, Jakarta Selatan itu.
Pantauan Warta Kota, korban tewas dengan menggunakan baju dan celana pramuka.
Tinggi korban diperkirakan sekitar 155 centimeter dengan berat sekitar 59 kilogram.
Anggota Kepolisian Sektor Pesanggrahan yang mengetahui informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.
"Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum. Kita belum tahu sakit atau ada penganiayaan karena menunggu visum," kata Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Afroni dilokasi kejadian.
Namun, dari tubuh korban ditemukan beberapa barang bukti seperti KTP atas nama Ayani bin Mardjuki, jakarta 6 Juli 1943, Islam.
Alamat Pondok Pinang X Rt.007/02 Kel. Pondok Pinang Kebayoran Lama Jaksel. Serta plastik Klip bertuliskan RS Suyoto Bintaro.
"Tubuh korban sudah rusak sehingga sulit untuk diketahui ada luka atau tidak. Dilihat dari fisiknya bahwa pria tersebut seperti orang autis dan sudah beberapa hari tenggelam di kali," katanya.
Sedangkan identitas di saku korban, kata dia, kemungkinan itu tanda pengenal/KTP orangtuanya. (Bintang Pradewo)