Kegiatan Spesial Siloam Hospitals Kebun Jeruk Bersama Pasien di Momen Imlek 2016
Putri sulung dari pengusaha ternama James Riady ini, tak lupa menanyakan perkembangan kesehatan pasien serta berdoa untuk kesembuhan mereka.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Siloam Hospitals Kebun Jeruk (SHKJ) Jakarta melakukan kegiatan spesial pada momen menyambut Hari Raya Tahun Baru China atau Imlek 2016, yang jatuh pada Senin (8/2/2016) kemarin.
Kegiatan spesial itu berupa berbagi suka cita dengan pasien.
Dalam kegiatan yang diadakan di lingkungan SHKJ ini, CEO Caroline Riady didampingi Drg. Rina S, Deputy Associate Director Medical Services beserta para staf membagikan secara serentak bingkisan khas budaya Tionghoa yaitu buah jeruk Mandarin (citrus reticulate) kepada 159 pasien yang sedang menjalani rawat inap di SHKJ.
Caroline dan Drg. Rina S mengawali kegiatan dengan membagikan jeruk Mandarin kepada Tommy Yoyong, pasien rawat inap di ruang VIP.
Dilanjutkan dengan memberikan bingkisan serupa kepada empat pasien yang dirawat di ruang Perawatan Anak.
Selain membagikan jeruk Mandarin, Caroline juga menyempatkan untuk berbincang-bincang dengan pasien dan orang tua atau keluarga yang kebetulan mendampingi.
Putri sulung dari pengusaha ternama James Riady ini, tak lupa menanyakan perkembangan kesehatan pasien serta berdoa untuk kesembuhan mereka.
Kehadiran Caroline beserta staf membuat suasana ruang rawat yang semula hening dan sepi berubah menjadi ramai dan meriah.
Baik pasien maupun orang tua dan kerabat menyambut baik kedatangan Caroline yang membawa bingkisan jeruk Mandarin. Tommy Yoyong, pasien rawat inap di ruang VIP, yang merupakan pasien pertama yang disambangi Caroline beserta staf, mengaku senang dan terharu atas perhatian yang diberikan manajemen SHKJ.
“Sungguh saya sangat senang dan terharu. Cukup terobati rasa sedih yang saya alami karena tidak bisa berkumpul bersama keluarga merayakan Tahun Baru Imlek kali ini. Untuk itu saya ucapkan terima kasih,” kata Tommy yang kebetulan sedang sendirian di ruang rawat inap.
Pertama Kali
Caroline mengungkapkan sudah sejak lama manajemen SHKJ melakukan kegiatan berbagi dengan pasien khususnya dalam menyambut Hari Raya keagamaan.
Misalnya saja saat bulan Ramadhan dimana pasien-pasien beragama Islam menunaikan ibadah puasa. Selama bulan Ramadhan manajemen SHKJ mengadakan buka puasa bersama dan membagikan tajil kepada para pasien.
“Tetapi kalau kegiatan berbagi dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek memang baru pertama kali ini kami lakukan. Ini merupakan inisiatif untuk melayani pasien (Patient Centric Initiative). Dan mulai sekarang menjadi salah satu tugas dan tanggungjawab manajemen Siloam Hospital,” ungkapnya.
Dijelaskan, tujuan dari kegiatan berbagi di Tahun Baru Imlek ini adalah ingin berbagi kebahagiaan dengan pasien-pasien yang tidak bisa berkumpu bersama keluarga karena sedang sakit dan menjalani rawat inap.
“Hari pertama Tahun Baru Imlek adalah hari yang paling penting untuk berbagi bersama keluarga dan orang yang paling kita sayangi. Karenanya, baik pihak manajemen maupun petugas medis yang bertugas memberikan semangat dan membagikan jeruk yang menjadi simbol dari kasih sayang serta dukungan, kesehatan, kemakmuran di tahun yang baru ini,” tutur Caroline.
“Harapan kami para pasien yang kondisi kesehatan sedang tidak baik. Tetap bisa merasakan kebahagiaan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah dapat memahami makna Tahun Baru Imlek, agar lebih berkomitmen pada kehidupan yang berkualitas baik fisik, psikis dan emosional. Mencintai keluarga, komit pada pekerjaan dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan berbagi suka cita di Tahun Baru Imlek ini dilakukan secara serentak di 21 unit rumah sakit yang beroperasi di bawah payung Siloam Hospitals Group (SHG) yang tersebar di berbagai kota di Tanah Air termasuk di Kota Medan, Sumatera Utara.
Di Tahun Monyet Api ini SHKJ berharap dapat semakin berinovasi untuk memenuhi standar kepuasan pasien.
SHKJ adalah rumah sakit yang pertama diakuisisi oleh SHG. Didirikan pada 1991 oleh beberapa dokter dengan nama Graha Medika Hospital, kemudian diintegrasikan ke dalam model SHG pada 2006.
Kini SHKJ memgoperasikan rumah sakit modern dan lengkap tipe B dengan kapasitas 217 bed dan beberapa pusat keunggulan yaitu jantung, orthopedi, urologi, Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Parkinson’s and Movement Disorder Center dan Digestive Clinic.