TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bripda Dana Adhi (22), seorang anggota Sabhara Poda Metro Jaya, dikeroyok sejumlah orang tak dikenal, saat melintas dengan menggunakan sepeda motornya di ruas Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/2/2016) pukul 19.30 kemarin.

Saat ini, pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya sedang mengejar para pelaku.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Adhi sedang mengendarai sepeda motornya menuju ke arah Mampang Raya. Karena jalanan macet, ia pun mengambil lajur kiri tepat disebelah kerumunan mobil.

Tak disengaja, motor Adhi menyenggol kaca spion mobil yang berada di lajur kanan.

Namun, motor yang dikendarai oleh Adhi ini terhadang oleh macetnya kendaraan yang berada di depannya.

Tiba-tiba, seseorang tak dikenal datang dari arah belakang menghampirinya dan memiting Adhi hingga terjatuh.

Tak hanya itu, datang tiga orang berperawakan tinggi, berambut cepak dan berkulit gelap.

Mereka secara bar-bar memukuli Adhi yang saat itu sudah jatuh tersungkur, dan menginjak-injak badannya.

Anggota Polri dari Polda Metro Jaya ini mengalami luka robek dibagian bibir kemudian leher dan memar dikepala.

Pengendara jalan lainnya pun langsung melerainya dan para pelaku pengeroyokan langsung melarikan diri.

Direskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, saat ini para pelaku sedang dikejar oleh tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Iya, Sabhara di sana, laporannya anggota saya turun. Dugaan pelaku dan sebagainya sudah diketahui, tadi malam ada korban atas nama bripda Dana Adi Nugraha Anggita Sabhara Polda," kata Krisna di Mapolda Metro Jaya, Jumat (12/2/2016).

Menurutnya, pada Jumat dini hari pelaku dianaya oleh orang tidak dikenal. Dia mengatakan pihak kepolisian sudah mengantongi data-data pelaku pengeroyokan itu.

"Kita sudah deteksi pakai satu kendaraan dikejar, TKPnya nanti saya sampaikan, pelaku dari semalam kita kejar dan sudah ketahui," tuturnya.

Dia mengatakan bahwa tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya sudah mengejar pelaku. Dia mengatakan bahwa pelaku bukanlah oknum dari TNI.

"Petunjuknya sedang kita kejar untuk di tangkap. Bukan oknum TNI. Resmob yang tangani. Nanti saya apdet lagi yah," katanya. (Bintang Pradewo)