DKI Siapkan Desain Taman untuk Kalijodo
"Memang kawasan itu, merupakan kawasan jalur hijau. Tidak seharusnya ada bangunan di sana. Sekarang kami sedang menyiapkan konsep desain RTH itu,"
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan membongkar Kawasan prostitusi Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pasalnya, kawasan tersebut merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Untuk turut mendukung rencana pembongkaran tersebut, Dinas Pertamanan dan Pemakanan (Distaman) DKI Jakarta akan membuat desain RTH itu.
"Memang kawasan itu, merupakan kawasan jalur hijau. Tidak seharusnya ada bangunan di sana. Sekarang kami sedang menyiapkan konsep desain RTH itu," kata Ratna Diah Kurniati, Kadistaman, ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (13/2/2016).
Nantinya, setelah dilakukan penertiban pihaknya akan melakukan penghijauan terlebih dulu dengan cara menanami rerumputan dan pepohonan.
"Memang sesuai instruksi Pak Gubernur. Kawasan Kalijodo akan ditertibkan akan diubah menjadi taman," katanya.
Di Jakarta sendiri terdapat 1.500 taman.
Tahun 2015 baru saja dibangun taman sebanyak 10 buah.
Sedangkan 2016 nanti akan dibangun sebanyak 23 taman.
Benahi Makam
Namun, selain menyiapkan desain taman untuk di Kalijodo, Ratna juga mengatakan akan membenahi makam-makam yang ada di Jakarta.
Pasalnya, saat ini, masih banyak makam-makam yang dipenuhi bangunan liar.
Sehingga membuat kesan makam kumuh dan menyeramkan.
"Kami akan membongkar bangunan liar yang berdiri di atas lahan pemakaman. Agar bisa memberikan kenyamanan masyarakat untuk berziarah. Jangan sampai makam terkesan menyeramkan," katanya.
Salah satu yang ditertibkan adalah pemukiman liar di lahan Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dianggap menyalahi aturan karena berdiri di atas lahan pemakaman.
Sebanyak lima bangunan liar dibongkar pihaknya.
"Kami juga gelar kerja bakti di pemakaman. Seperti di Karet Bivak, kami turunkan 51 orang PHL (Pekerja Harian Lepas)," katanya.
Pihaknya selain membersihkan sampah dan bangunan liar, juga melakukan pengecatan di lahan pemakaman tersebut.
Agar pemakaman terkesan rapih dan nyaman.
"Kami juga larang para pedagang masuk ke dalam makam. Karena akan mengganggu para peziarah," katanya. (Mohamad Yusuf)