Delapan Bakal Calon Gubernur DKI Bicara soal Penertiban Kalijodo
Delapan nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta memberikan pandangan yang berbeda soal penertiban Kalijodo.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
"Saya akan membangun namanya Mini Singapura. Kita akan akomodir. (PSK) akan dipindahkan ke pulau. Enggak ada lagi di daratan Jakarta," lanjut dia.
Meski jelas pada Pasal 296 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tidak memperbolehkan adanya tempat prostitusi, Hasnaeni tidak begitu ambil pusing.
"Saya tidak tahu ada aturanya atau tidak. Kalau belum ada kita akan buat. Kenapa di Pulau Seribu? Karena akan kita reklamasi, akan dijadikan mini Singapura, ada mall, tempat tinggal," kata Wanita Emas.
4. Sandiaga Uno: Contek Manuver Jokowi
Salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Gerindra, Sandiaga Uno mengatakan, sosialisasi kepada warga Kalijodo harus menyentuh hati.
Contohnya, sosialisasi yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Yang terpenting, kata dia, warga Kalijodo paham akan program pemerintah.
"Pendekatan harus menyentuh hati mereka. Sehingga paham akan program pemerintah. Bukan menertibkan, tapi menata mereka kembali," kata Sandi.
Dia memuji cara Jokowi melakukan pendekatan. Sandi mengingat kembali, bagaimana Jokowi saat menjabat sebagai wali kota Solo mengundang warganya sampai 80 kali.
Penertiban juga dilakukan sesuai koridor hukum dan untuk kepentingan umum. Masyarakat juga jadi cerdas dan rasional.
"Cara seperti itu sudah terbukti. Begitu rakyat disentuh hatinya, Insya Allah masyarakat sudah cerdas dan rasional," imbuhnya.
5. Ahmad Dhani: No Comment
Dhani yang telah dipinang sebagai bakal calon Gubernur oleh PKB enggan berkomentar soal Kalijodo. Pendiri band Dewa 19 ini tidak mau berbicara terlalu jauh soal Kalijodo, karena dirinya masih bakal calon Gubernur DKI.
"Saya tidak bisa bicara sejauh ini. Ini aja masih bakal calon. Saya sih enggak mau banyak ngomong yang jauh-jauh. Kalijodo saya enggak mau ngomong," kata Dhani.
6. Adhyaksa Dault: Tingkatkan Keimanan Warga