Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kalau jadi Digusur Manda akan Pulang Kampung dan Pensiun jadi PSK Kalijodo

Mereka diancam segera angkat kaki sebelum Pemprov DKI Jakarta menggusur kawasan tersebut.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Kalau jadi Digusur Manda akan Pulang Kampung dan Pensiun jadi PSK Kalijodo
wunch.org
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hidup diantara kerlap-kerlip lampu dan musik dunia malam, pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi pelacuran kelas menengah Kalijodo, Penjaringan Jakarta Utara kini, was-was.

Mereka diancam segera angkat kaki sebelum Pemprov DKI Jakarta menggusur kawasan tersebut.

Berbagai cerita hidup pernah dijalani wanita pemuas hasrat biologis pria tersebut. Sebut saja Manda (26), bukan nama sebenarnya.  Wanita asal Jawa Barat yang sudah tinggal di Kalijodo sejak tahun 2013 ini mengaku pasrah dan akan pulang kampung jika tempatnya bekerja ini bakal dibongkar.

Meskipun tak mengenakan pakaian seksi, tubuh moleknya bisa menggambarkan bagaimana saat Manda menggoda lelaki hidung belang untuk 'bermain' dengannya.

Dengan lugu, Manda menjawab bahwa sekali menerima tamu dirinya mematok tarif Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Uang yang diterimanya itu, tak seluruhnya masuk kantong.

"Rp 90 ribu sampai Rp 100 buat saya, sisanya ke pengelola," kata Manda, Senin (15/2).

Suasana Kalijodo siang itu masih terlihat sepi. Berbeda jika malam tiba. Kata Manda, rencana penggusuran bangunan membuat situasi mulai memanas belakangan.

Berita Rekomendasi

"Jangan dulu, warga banyak yang ngomongin tentang pengusuran. Tadi ada wartawan yang ambil gambar, langsung diteriakin," katanya.

Namun Manda mengatakan, belum ada perubahan jam operasi kafe dan tempat prostitusi hingga saat ini. Dari penelusuran, PSK yang tinggal di Kalijodo hanya menempati ruangan 2X2 meter. Tak hanya untuk melepas lelah, tapi juga ruangan melayani nafsu bejat lelaki.

Berdiri sepanjang sekitar 800 meter tersebut, kawasan Kalijodo yang terletak di Jalan Pendahuluan II, Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara ini juga menjadi tempat Manda bertemu jodoh.

Begitu tiba di Ibu Kota, Nanda awalnya bermimpin untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga. Lantaran pekerjaan dan hasil yang didapat tidak sesuai prediksinya, Manda memutuskan untuk keluar dan bekerja sebagai pekerja perempuan seks komersial bermula di Muara Baru selama 15 bulan. Lalu pindah ke Kalijodo.

"(Pacar) ada. Orang sini juga, saling tahu pekerjaan saya," katanya.

Ada niat dalam dirinya untuk berhenti dari pekerjaan tersebut. Begitu juga sang kekasih yang mendorongnya. Namun hatinya masih gusar, soal pekerjaan apa yang dilakukan selepas ini. "Mungkin kalau digusur jadi pensiun," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas