Anggap Enteng Tebang Pohon, Ahok: Dinas Taman Payah Sekali
"Seharusnya ada (peralatan pengamannya). Makanya saya kecewa sama Dinas Taman gara-gara itu. Dinas Taman kita itu payah sekali,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kecewa dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut menjelaskan penebangan pohon yang sudah rindang seharusnya dilakukan Dinas Taman.
Apalagi, petugas Dinas Taman pasti sudah terlatih dalam menebang pohon.
"Seharusnya ada (peralatan pengamannya). Makanya saya kecewa sama Dinas Taman gara-gara itu. Dinas Taman kita itu payah sekali," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2016).
Ahok kecewa lantaran seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cideng, bernama Suherman (35) meninggal dunia.
Suherman meninggal setelah terjatuh saat menebang pohon dibelakang SDN 07, Jalan Sangihe, Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2016).
"Saya sampaikan nggak boleh anggap remeh, itu ketinggian hanya dua meter katanya, terus pas naik ada dahan yang patah."
"Saya bilang mau naik dua meter pun pengamanan aja harus diperhatin juga," katanya.
Meski begitu, Ahok masih memberikan waktu kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati untuk membenahi kinerja jajarannya,
"Ya tunggu, masih berubah nggak dia," imbuhnya.
Sebelumnya, Suherman meninggal saat memotong dahan pohon.
Dia jatuh dengan kepala membentur aspal.
Dia sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan untuk mendapatkan perlawatan, sebelum pada akhirnya meninggal dunia.