TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang berniat menertibkan lokalisasi Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara.

Namun demikian, menurut Ketua MUI, Ma'ruf Amin, langkah tersebut seharusnya tidak terhenti di Kalijodo.

Pemprov DKI seharusnya juga menertibkan lokalisasi lain di Jakarta, yang membahayakan bagi masyarakat.

"Jangan hanya Kalijodo saja, (seharusnya) semua, karena itu menyimpang ahlak bangsa, merusak ahlak bangsa," ujar Ma'ruf Amin kepada wartawan, di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2016).

Niat menertibkan Kalijodo menurutnya juga jangan hanya karena akan ada acara, seperti pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), yang akan digelar 6-7 Maret mendatang di Jakarta.

"Jangan karena ada event (acara) dibersihkan, itu tidak fair (adil)," jelasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kalijodo selain terdapat praktik lokalisasi, juga diduga terdapat peredarab narkoba, dan minuman keras (miras) ilegal.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berniat menertibkan lokasi tersebut, salah satunya karena berada di jalur hijau.