Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakak Saipul: Di Rumah Ipul Banyak yang Ganteng Ngapain Milih yang Buluk?

Banyak ganteng di rumah Ipul, ngapain pilih yang buluk?

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kakak Saipul: Di Rumah Ipul Banyak yang Ganteng Ngapain Milih yang Buluk?
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Soleh Kawi di polsek kelapa gading 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakak kandung Saipul Jamil, Soleh Kawi mengatakan bahwa di kediaman Saipul Jamil banyak pria yang tergolong ganteng yang menjadi asisten pribadinya, sehingga tidak mungkin memilih korban bernama DS yang tidak ganteng.

"Banyak ganteng di rumah Ipul, ngapain pilih yang buluk? Kalau dia memang seperti apa yang disangkakan, harusnya dia pilih yang ganteng," ujarnya dengan nada meninggi di Kantor Polsek Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Dia mencontohkan beberapa seperti Yusuf, Andri, Amin dan mereka mengatakan tidak pernah dipegang-pegang dan dioral oleh Saipul Jamil.

Secara logika, menurut Soleh, tidak mungkin penyanyi dangdut tersebut melakukan pencabulan terhadap pria yang tidak ganteng.

"Makanya saya punya keyakinan, tidak mungkin adik saya melakukan pencabulan itu," katanya.

Namun, menurut Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Ari Cahya mengatakan bahwa selama pemeriksaan berlangsung, Saipul Jamil telah mengakui perbuatannya yang dilakukan kepada DS pada saat menginap di kediamannya.

"Iya SJ mengakui perbuatannya," ujarnya di Kantor Polsek Kelapa Gading, Kamis (18/2/2016) malam.

Berita Rekomendasi

Pihak kepolisian menetapkan tersangka kepada SJ berdasarkan hasil pemeriksaan lima saksi-saksi yang ada dan memakai pasal 76 huruf e karena korban masih berusia 17 tahun, sedangkan pidananya menggunakan pasal 86 ayat 1 dengan hukuman penjara 5-15 tahun dan denda Rp 5 miliar.

"Kami pakai undang-undang perlindungan anak yang baru. Jadi lebih berat dan dendanya lebih besar," kata Ari

Ari juga menjelaskan bahwa masih memungkinkan ada korban lainnya dari tindakan asusila SJ.

"Tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain. Tapi segera akan kami telusuri," kata Ari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas