Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masjid Al Mubarokah, di Tengah Kawasan Prostitusi Kalijodo

Saya di sini baru tiga bulan, sebelumnya di Banten

Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Masjid Al Mubarokah, di Tengah Kawasan Prostitusi Kalijodo
Valdy Arief/Tribunnews.com
Masjid Al Mubarokah di Kalijodo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Al Mubarokah yang terletak di tengah-tengah kawasan Kalijodo, Tambora, Jakarta, masih menggelar ibadah salat Jumat pada hari kedua peringatan pertama pengosongan.

Jemaah salat Jumaat sudah datang memasuki masjid sejak adzan pertama dikumandangkan sang muazin.

Meski tidak sampai penuh sesak, beberapa jemaah tampak menunaikan salat Jumat hingga shaf atau barisan yang paling belakang.

Ibadah wajib umat muslim di masjid, yang menurut beberapa warga telah berdiri sejak 30 tahun silam, berlangsung dengan khidmat.

Khatib yang memberikan khutbah Jumat tidak menyinggung sama sekali soal rencana pemerintah membongkar tempat maksiat tersebut.

Udin, pengurus Masjid Al Mubarokah, mengaku belum lama mengurus satu-satunya rumah ibadah umat Islam di bagian dalam kawasan Kalijodo.

"Saya di sini baru tiga bulan, sebelumnya di Banten," kata Udin saat berbincang-bincang dengan Tribun usai ibadah salat Jumat (19/2/2016).

Berita Rekomendasi

Awalnya, pria yang akrab disapa Ustaz Udin oleh warga sekitar masjid, sempat ragu untuk mengurus rumah ibadah itu.

Namun, ada permintaan seorang ulama terkemuka  langsung kepada yang sungkan dia tolak, sehingga Udin menjadi pengurus masjid di tengah Kalijodo.

Selama waktu relatif singkat mengurus Masjid Al Mubarokah, Ustaz Udin mengaku beberapa kali sempat melihat pekerja di tempat hiburan Kalijodo yang tetap menunaikan ibadah, meski mereka bekerja pada tempat yang dikutuk dogma agama.

"Ada laki-laki dan perempuan yang bekerja di tempat hiburan tapi kadang masih ikut salat dan pengajian," kata Ustaz Udin.

Terkadang, cerita Udin, dirinya juga terusik melihat maraknya penyakit masyarakat yang letaknya tidak jauh dari rumah ibadahnya.

Tidak jarang dia sengaja mengeraskan volume pengeras suara dan memberikan ceramah yang menyidir keras perilaku masyarakat Kalijodo.

"Mereka sudah tidak bisa diceramahin lagi. Masuk kuping kanan, keluar kuping kiri," kata Udin.

Walau sindirannya kepada warga yang melakukan maksiat kadang keras, tapi Udin menyebutkan tidak pernah ada intimidasi kepadanya.

Terkait nasib Masjid Al Mubarokah ke depannya, Udin masih belum dapat memastikan.

Menurutnya, baru ada kabar dari pihak Polsek Tambora yang memberitahu bahwa masjid akan dipugar dan diberi tempat parkir luas setelah penataan ulang kawasan Kalijodo selesai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas