Kondisi Kalijodo usai Ditertibkan
Di pinggir jalan besar sebelum masuk daerah Kalijodo di Jalan Kepanduan II, masih tampak sejumlah warga yang berbaur
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Matahari bersinar terang di kawasan Kalijodo, Minggu (21/2/2016) pagi ini. Di pinggir jalan besar sebelum masuk daerah Kalijodo di Jalan Kepanduan II, masih tampak sejumlah warga yang berbaur bersama petugas kebersihan dan polisi di sebuah tenda penjagaan.
Pantauan Kompas.com, beberapa warga sibuk memindahkan barang dari rumah mereka ke atas mobil bak terbuka yang sudah setengah penuh. Barang yang ada di atas bak mobil tersebut di antaranya lemari, kursi, kipas angin, dan perlengkapan rumah lainnya.
Ada warga yang berkemas, ada juga warga yang masih menetap di rumah mereka. Salah satu warga, Ijah (32), mengeluhkan kondisi rumahnya yang saat ini sudah tidak teraliri oleh air.
"Mau gimana ini, sudah enggak ada air, enggak bisa cuci piring, cuci baju, listrik tadi juga mati," kata Ijah.
Namun, pengamatan Kompas.com, air dan listrik sudah menyala kembali.
Ijah kemudian diam. Dia juga tidak menjawab saat ditanya perihal rencana dia pindah dari Kalijodo.
Sementara itu, polisi yang berjaga terlihat baru saja menyelesaikan apel, sekitar pukul 10.00 WIB. Usai apel, polisi menyebar ke sejumlah titik untuk berjaga-jaga.
Sabtu (20/2/2016) kemarin, kawasan Kalijodo dirazia secara besar-besaran oleh tim gabungan yang beranggotakan personel Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Satpol PP DKI Jakarta.
Dari razia tersebut, banyak barang berbahaya yang disita dari Kafe Intan milik Abdul Azis, salah satu tokoh di Kalijodo.
Barang berbahaya tersebut di antaranya ratusan anak panah yang sudah karatan, senjata tajam, dan barang lainnya seperti kondom dan kepingan CD film porno. Kafe Intan kini terlihat sepi. (Andri Donnal Putera)