TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Walaupun belum resmi menempati Unit Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta, sejumlah warga eks RW 05 Kalijodo, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, datang membawa peralatan kebersihan.

Merasa percaya diri, beberapa warga yang sempat tinggal di wilayah yang marak akan praktik prostitusi dan premanisme datang dan langsung melakukan bersih-bersih unit rusun.

Terpantau sejumlah warga datang ke unit rusunnya dengan membawa alat kebersihan antara lain sapu ijuk, ember berisi air, kain lap, gagang pel, pengki dan kemoceng.

Mereka bersama kerabat atau anggota keluarganya datang langsung membersihkan unit rusun walau belum ditempati.

Salah satunya Suhartono (40). Warga yang diketahui sudah tinggal belasan tahun di RT 01/ 05 Kalijodo mengaku datang ke unit rusun hanya untuk melakukan bersih-bersih.

Dirinya juga mengatakan belum tahu kapan akan menempati unit rusun yang difasilitasi dua kamar tidur, dapur, kamar mandi dan beranda belakang untuk menjemur pakaian.

"Ya belum ditempati, hanya bersih-bersih dulu. Gak tahu kapan nempatinnya. Nah ini rencana emang mau masang keramik. Gak tahu boleh apa enggak sama pihak di sini. Mau gak mau pake karpet dulu," katanya sambil menyapu salah satu unit rusunawa Marunda bertipe 36, di Lantai V Blok A11, Senin (22/2).

Pria yang akrab disapa Tono ini mengaku kondisi rusunawa Marunda jauh lebih baik dibanding tempat tinggalnya terdahulu.

"Dulu (rumah) saya sempit dan kamarnya cuman satu," singkatnya sembari terus menyapu.

Ia mengatakan, jarak dirinya yang bekerja di Kawasan Penjaringan, Jakarta Utara dan Rusunawa Marunda terbilang jauh.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berjanji akan memberikan pelayanan bus transjakarta 24 jam non-stop, dan mengarah ke Terminal Tanjung Priok, pun dihiraukannya.

"Lebih baik pakai motor pak. Lebih cepet dan gak terkena macet," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RW 10 Rusunawa Marunda, Dompas, menjelaskan terhitung 93 warga Kalijodo yang sudah menerima kunci rusun.

"Nanti bakal ada 201 warga Kalijodo. Menurut pihak di sini, memang masih ada 265 unit yang kosong. Hanya saja belum ditempati. Beberapa dari mereka yang eks Kalijodo ini baru menaruh barang-barangnya saja," ujar Dompas.

Tersebar isu adanya penolakan warga Rusunawa Marunda terhadap kedatangan warga Kalijodo, Dompas pun menampik. Dirinya mengatakan warga Kalijodo dan penghuni Rusunawa Marunda akan dipertemukan dan dibisakan untuk saling berbaur.

"Ada isu katanya penghuni rusunawa Marunda menolak karena warga Kalijodo datang menghuni sini. Kebanyakan penghuni menanggap itu PSK-PSK yang datang, sebenarnya bukan. Mereka hanya warga biasa, bukan yang pekerja malam di tempat hiburan. Pasti nanti ada pertemuan agar saling klop," tuturnya. (Panji Baskhara Ramadhan)