Risiko Ahok Maju Melalui Jalur Partai Politik di Pilkada DKI
"Ya angkanya kasat mata memperlihatkan, kecenderungan publik hari ini, lebih menyukai Ahok maju melalui jalur independen,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Persentase persetujuan warga bisa menurun lebih drastis.
"Kalau nanti perseteruan antara jalur independen dengan partai makin menghangat, dugaan saya selisih dukungan publik akan semakin lebar," kata Hasan.
Paling penting, lanjut dia, Ahok harus berpikir matang-matang ketika memilih maju Pilkada DKI melalui jalur partai.
Kata dia, kesetiaan konstituen terhadap partai dalam Pilkada sejauh ini tidak begitu tinggi.
"Partai kita di bawah 20 persen. Sementara loyalitas para pendukung independen ini jelas. Mereka sampai bela-belain setor KTP untuk memastikan agar Ahok bisa maju di luar jalur partai," ungkapnya.
Sampai saat ini, Ahok masih berniat maju melalui jalur independen.
Dari Partai Politik, baru NasDem yang mendeklarasikan diri mendukung Ahok kembali memimpin Ibu Kota.
Hingga hari ini, Senin (22/2/2016) pendukung Ahok yang menamakan diri Teman Ahok telah berhasil mengumpulkan KTP berkisar 721.173 dari target 1 juta.