Dua Polwan Menyamar Bongkar Praktik Aborsi di Cikini
"Kami melakukan penyelidikan. Dua polwan menyamar. Kami bisa melakukan aborsi tanpa diperiksa di awal,"
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Subdit III Sumdaling Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya menggerebek dua rumah yang dijadikan klinik praktik aborsi.
Penggerebekan klinik aborsi di Jl Cimandiri No. 7 RT/RW 006/004 dan Jalan Cisadane No. 19 RT/RW 004/02 di Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (19/2) pada pukul 16.00 WIB.
"Kami menindak setelah melakukan penyelidikan. Berawal dari maraknya website menawarkan jasa aborsi," tutur Kasubdit Sumdaling Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Adi Vivid, Rabu (24/2/2016).
Tribunnews.com/ Glery Lazuardi
Petugas kepolisian menggelar jumpa pers pengungkapan klinik Aborsi di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2016)
Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap ada lebih dari sembilan website yang menawarkan jasa aborsi.
Aparat kepolisian melakukan komunikasi dengan pengelola website.
Lalu, pengelola klinik aborsi mengajak bertemu di KFC Cikini.
Adi melihat dari cara berkomunikasi ini merupakan klinik ilegal.
Dia memerintahkan dua anggota polisi wanita (polwan) berpura-pura sebagai korban.
Setelah menyepakati, dua polwan itu datang ke klinik aborsi.
Para pelaku melakukan tindakan aborsi padahal dua polwan itu tak berada dalam keadaan hamil.
"Kami melakukan penyelidikan. Dua polwan menyamar. Kami bisa melakukan aborsi tanpa diperiksa di awal," kata dia.