Daeng Azis Ditangkap Saat Ngobrol dengan Pakaian Necis Berkalung dan Gelang Emas
tiba-tiba beberapa orang polisi masuk dan menangkap Daeng Azis.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar pukul 09.00 WIB, Daeng Azis, yang dikenal sebagai penguasa komplek Kalijodo, Jakarta Utara mendatangi sebuah kos-kosan di wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Dengan menggunakan pakaian serba putih, Daeng Azis begitu dirinya biasa dipanggil, menemui kerabatnya bernama Syahril di lokasi yang tidak jauh dari Pasar Baru.
Hal tersebut diceritakan oleh penjaga kos-kosan, Wanda yang datang tidak lama dari kedatangan Daeng Azis.
"Saya datang pukul 09.30 WIB dan dia (Azis) sudah datang katanya menemui saudaranya," ujarnya ketika ditemui di lokasi, Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Tepat pukul 13.30 WIB, tanpa sepengetahuan dirinya, tiba-tiba beberapa orang polisi masuk dan menangkap Daeng Azis.
Azis yang sedang berbincang dengan tujuh orang lainnya terpaksa digiring ke Mapolres Jakarta Utara untuk dimintai keterangan.
"Lagi ngobrol santai kok di lobi sini, terus tahu-tahu banyak polisi saja. Ditangkapnya juga tidak ada perlawanan," ungkap Wanda.
Wanda mengaku tidak mengenal Daeng Azis pada saat kedatangannya.
Dia menjelaskan baru pertama kali bertemu dengan penguasa Kalijodo tersebut.
Namun, dirinya sempat takut kala melihat penampilan Daeng Azis.
"Ya beda aja. Pakaiannya necis begitu, pakai kalung sama gelang emas juga. Kan jarang melihat begitu. Biasanya hanya bapak-bapak kantoran saja yang ngekos," ujarnya.
Penyewa yang bernama Syahrir tersebut tercatat baru menyewa satu kamar di lantai bawah Sentral Kost pada Kamis (25/2/2016) pagi.
Wanda mengatakan, Syahrir baru saja tinggal sehari di kamar kos tersebut dan membayar untuk biaya sewa harian, Rp 275.000.
Sedangkan Daeng Azis baru terlihat hari ini. Hanya berselang beberapa menit, Azis yang ada di dalam kamar Syahrir, langsung diamankan polisi dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara.
Diketahui bahwa Azis ditetapkan sebagai tersangka setelah pihak PLN menemukan indikasi pencurian listrik di tempat milik Azis, Kafe Intan, beberapa waktu lalu.
Azis kini juga ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan perdagangan manusia yang berkaitan dengan prostitusi di Kalijodo.
Kasus tersebut tengah ditangani oleh Polda Metro Jaya.