Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BERITA FOTO: Tangis Rianti, Pacar Ayah yang Membunuh Marvel

Rianti menganiaya Marvel saat ayahnya tidak berada di rumah.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in BERITA FOTO: Tangis Rianti, Pacar Ayah yang Membunuh Marvel
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Riyanti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Nama perempuan berambut panjang itu Rianti (28 tahun).

Dia ditangkap polisi dari Polda Metro Jaya, Jumat (26/2/2016) malam di tempat kerjanya, Giant CBD Bintaro, Tangerang Selatan.

Wanita berkulit putih ini ditangkap lantaran sudah menganiaya bocah Marvel (2 tahun) hingga meninggal dunia.

Marvel adalah anak dari pacarnya yang bernama Ray Suryadi.

Rianti menganiaya Marvel saat ayahnya tidak berada di rumah.

Wanita kelahiran Bogor 27 November 1988 ini mengaku menganiaya Marvel dengan membenturkan kepala korban ke tembok hanya karena korban muntah di kasur.

Rianti kesal karena baru saja mengganti seprai di kasur itu.

Berita Rekomendasi

‎Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengatakan sehari-hari memang korban tinggal bersama Rianti dan ayah kandungnya, Ray Suryadi di Perumahan Griyaloka Jl Palem Merah Blok BM 12-13 Serpong, Tangerang.

Pelaku dengan Ray berpacaran, belum menikah namun sudah setahun belakangan tinggal bersama.

Sementara Ray dengan mantan istrinya atau ibu korban, Yenny Mulyana sudah bercerai sejak Mei 2015.

Berdasarkan putusan pengadilan, dua anak mereka Deana (5) dan korban diasuh oleh ibu kandung.

Namun akhirnya korban diasuh oleh ayahnya.

"Jadi sehari-hari korban bersama dengan Ray dan pelaku," ujar Krishna, Sabtu (27/2/2016) di Polda Metro.

Rianti diperiksa polisi sejak tadi malam hingga siang tadi. Kasubdit Renakta, AKBP Suparmo mengatakan selama pemeriksaan Riyanti kerap menangis karena menyesali perbuatannya.

"Selama diperiksa penyidik, pelaku menangis terus, dia menyesali perbuatannya," kata Suparmo.

Pantauan Tribunnews.com saat rilis di Polda Metro Jaya, tampak pelaku sudah menggunakan pakaian tahanan, tangannya tidak diborgol.

Wajah pelaku terus menunduk menghindari kamera awak media, sesekali pelaku sempat sesenggukan dan memegang hidung menahan ingusnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas