Jemaat Gereja Kalijodo Berharap Kebijaksanaan Ahok
60 jemaat ingin tetap bisa beribadah meski dengan kondisi apa pun.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jemaat Gereja di Kalijodo, yakni Gereja Bethel Indonesia punya harapan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Juru bicara gereja Ronald Panjaitan berharap para jemaat gereja bisa tetap beribadah kembali dengan direlokasi ke tempat lain.
"Harapannya ibadah kami direlokasi, dan kita dapat kebijaksanaan dari pemerintah untuk kami bisa ada tempat ibadah yang lebih baik lagi," ujar Ronald di lokasi gereja di Jalan Kepanduan II, RT 3, RW 5, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (28/2/2016).
Menurutnya, 60 jemaat ingin tetap bisa beribadah meski dengan kondisi apa pun. Seperti hari ini contohnya, mereka beribadah beralaskan koran.
"Kita masih tetap mau untuk terus beribadah walau dengan kondisi apa pun. Kita mohon doanya dari seluruh warga Indonesia agar kami bisa terus beribadah tanpa ada halangan yang lain," imbuh dia.
Meski Gereja Bethel Indonesia akan dibongkar oleh Pemerintah Provinsi DKI, kata Ronald, para jemaat terima keputusan tersebut.
"Pemerintah Wakil Tuhan, ya kita hormati keputusan pemerintah selama itu berguna dan baik untuk masyarakat sekitar, karena itu yang disampaikan bapak genbala kami. Kita harus semangat kuat dan sabar mengatasi situasi seperti ini, jangan berputus asa," lanjut dia.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI melayangkan Surat Peringatan 3 (SP 3). Pembongkaran bangunan yang berdiri di zona hijau di Kalijodo, perbatasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat akan berlangsung pada Senin (29/2/2016).