Pascapembongkaran Kalijodo, Rumah Ahok Dijaga Ketat Dua Peleton Polisi
Tito mengatakan, pengamanan di rumah Basuki dilakukan sekitar dua peleton personel.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu adanya perlawanan terhadap aparat muncul saat Kalijodo ditertibkan. Isu tersebut menyebutkan bahwa sekelompok orang akan melakukan perlawanan terhadap aparat di Kalijodo dengan bahan peledak ikan.
Bahkan, dari isu yang beredar itu, salah satu sasarannya ialah rumah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Kelompok ini berencana membuat keonaran di luar Kalijodo dengan sasaran rumah Basuki alias Ahok.
Saat dikonfirmasi, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, di rumah gubernur, hal itu telah diantisipasi dengan melakukan pengamanan.
"Di sana memang ada pengamanan. Tinggal teman-teman yang ada di situ mereka otomatis lebih siap. Tetapi, sampai hari ini, sampai jam ini, hasil monitoring kita tidak ada hal-hal yang signifikan," kata Tito di Kalijodo, Jakarta Utara, Senin (29/2/2016).
Tito mengatakan, pengamanan di rumah Basuki dilakukan sekitar dua peleton personel. Satu peleton terdiri atas 30-50 polisi.
Pihaknya menyiagakan pula personel dari Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya.
"Ada dua peleton kalau saya tidak salah, ditambah lagi ada dari Polair satu peleton yang memang sudah ada markasnya di situ," ujar Tito.
Soal isu ancaman perlawanan kepada aparat dengan bahan peledak ikan, Tito mengaku sudah mengonfirmasi hal itu.
"Itu saya kira isu saja karena dari hasil monitoring intelijen, kita coba klarifikasi, informasinya tidak jelas," ujar jenderal bintang dua itu.
Penulis: Robertus Belarminus