PSK di Tangerang Mengira Mereka akan Digusur Oleh Ahok
Kabar soal penggusuran kawasan lokalisasi di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, sudah sampai pada telinga para perempuan pekerja seks di sana.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Tangerang – Kabar soal penggusuran kawasan lokalisasi di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, sudah sampai pada telinga para perempuan pekerja seks di sana.
Mereka mengira kalau yang akan menggusur mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Padahal, lokalisasi Dadap masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Tangerang, dan yang merencanakan penertiban di sana adalah Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, bukan Basuki.
“Ini kan mau digusur juga sama Ahok (sapaan Basuki) bulan lima nanti,” kata Vina (bukan nama sebenarnya), salah satu perempuan pekerja seks di sana kepada Kompas.com, Rabu (2/3/2016) malam.
Vina mengaku tahu soal sepak terjang Basuki, terutama dalam peristiwa yang terjadi beberapa hari belakangan, yaitu penggusuran lokalisasi di Kalijodo, yang masuk wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Terhadap rencana penggusuran di tempatnya bekerja saat ini, tidak dikomentari lebih lanjut oleh Vina. Dia hanya ingin bekerja seperti biasa dan mendapatkan tamu seperti hari-hari sebelumnya.
“Udah enggak pusingin itu dulu mah saya, kerja saja yang penting, kumpulin duit,” ucap dia.
Kawasan lokalisasi Dadap disebut sebagai lokalisasi ilegal oleh Zaki. Selain itu, sebagian besar tempat di sana menduduki tanah milik PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta.
Nantinya, lokalisasi Dadap akan disulap dan diubah menjadi taman, masjid, dan pusat kuliner hidangan khas laut, karena letaknya yang dekat dengan Pantai Utara Jawa (Pantura) Tangerang dan cukup banyak nelayan di sana.
Pemerintah Kabupaten Tangerang juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membicarakan kemungkinan pembangunan rusun khusus nelayan di sana.
(Andri Donnal Putera)